POS-KUPANG.COM - Hari masih pagi, cuaca di pedalaman Papua masih teramat dingin rasanya. Dinginnya udara pagi itu menusuk sampai ke sumsum.
Meski demikian, tiba-tiba dari balik kabut yang tipis, terlihat sesosok pemuda yang tampaknya sedang terburu-buru.
Langkahnya panjang seakan sedang berlari. Gerak tubuhnya pun terlihat ia sedang tergesa-gesa menuju Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri.
Setibanya di Pos Keamanan, nafas pria itu pun tersengal-sengal. Ia tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan cukup jauh.
Ternyata kedatangannya tersebut untuk memberi kabar maha penting, yakni KKB akan menggelar latihan perang pada siang nanti.
Sang pemberi kabar tersebut menuturkan panjang lebar tentang lokasi latihan, para peserta maupun sang pelatih perang tersebut.
Alhasil, dari penuturan itulah akhirnya diketahui bahwa salah satu pelatih perang bagi anak-anak muda Papua, adalah sniper alias penembak jitu andalah KKB.
Baca juga: Anggota KKB Ini Bernasib Tragis, Awalnya Merampok Warga, Lalu Dibawa ke TKP & Ditembak Teman Sendiri
Kala menyebut nama sniper KKB itu lengkap dengan ciri-cirinya, personal TNI Polri ternyata tahu orangnya.
Dan, seusai membeberkan semua rencana tersebut, sang pembawa kabar itu pun berlalu pergi.
Seiring turunnya kabut tebal yang menutupi Pos Keamanan dan sekitarnya, pria itu pun menjauh hingga akhirnya hilang dibalik pepohonan.
Sejak pria itu meninggalkan Pos Keamanan, prajurit TNI Polri pun mulai bersiap-siap menuju sasaran.
Informasi maha penting itu pun membuyarkan semua rasa dingin yang menyelimuti tubuh.
Bahkan dinginnya cuaca di pagi itu seketika berganti menjadi panas, sepanas hati yang membara atas cerita tentang pelatihan perang itu.
Meski hari masih pagi, tapi dada prajurit TNI Polri seakan terbakar. Sebab KKB Papua tak kapok-kapoknya melancarkan aksi yang ujung-ujungnya menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat.
Seiring tekad siap mati demi ibu pertiwi, para prajurit TNI Polri pun bergegas menuju target, yakni lokasi pelatihan perang tersebut.
Setelah berjalan beberapa jam lamanya, prajurit TNI Polri akhirnya tiba juga di tempat yang dituju.
Setelah istirahat sejenak, TNI Polri pun mulai mengambil posisi dengan sedikit berpencar.
Berada pada posisi yang sedikit lebih tinggi, prajurit berseragam loreng itu pun mendapatkan kemudahan yakni menyaksikan langsung latihan itu.
Baca juga: Dulu Selundupkan Senjata Api ke Papua dengan Pesawat Kini Mantan Menlu TPNPB OPM Ini Kembali ke NKRI
Berbekal kamera teropong yang selalu dibawa, pengamatan terhadap situasi lokasi pun mulai dilakukan.
Pengamatan intensif itu lebih pada mencari sosok sniper KKB yang melatih para pemuda setelah direkrut menjadi anggota KKB.
Lantaran di lokasi pelatihan itu teramat banyak peserta, sehingga mencari sosok itu pun bukan hal yang mudah.
Sebagaimana video yang kini viral di media sosial, peneropongan untuk mencari jejak sang pelatih pun butuh waktu.
Pasalnya, yang bersangkutan dikhawatirkan membaur di antara para peserta, sehingga keberadaannya agak sulit dieksekusi.
Apalagi di kala membaur itu, sang sniper bersama para peserta terus bergerak sebagaimana kebiasaan KKB bila berkumpul.
Setelah menghabiskan beberapa saat lamanya sniner KKB belum juga terlihat, prajurit TNI pun mulai menyisir area di sekitar lokasi latihan.
Semua sisi dipantau dengan saksama, tapi orang yang dicari sama sekali tak terlihat batang hidungnya.
Bak hilang ditelan bumi, itulah yang dirasakan prajurit kala melacak jejak sang sniper andalan KKB tersebut.
Lantaran waktu terus bergulir, sang surya pun kian ganas menerangi bumi, TNI Polri pun lantas mengubah pola pelacakan.
Kali ini, cara yang dilakukan adalah memancing agar sniper KKB itu keluar dari tempat persembunyian.
Siasatnya bukan dengan memberikan tembakan peringatan sebagaimana biasanya, tapi tembakan yang membuat para pengikut KKB gemetaran.
Baca juga: Pura-Pura Minta Bantuan ke TNI Polri, 2 Wanita Ini Ternyata Utusan KKB Untuk Mata-Matai Pos Keamanan
Untuk itulah beberapa prajurit pilihan bersama sniper TNI, melakukan tembakan serentak pada waktu yang bersamaan.
Tembakan itu menyasar tiang bendera Bintang Kejora yang ada di tengah lapangan.
Maklum, sebelum latihan perang dimulai, para peserta terlebih dahulu mengikuti serangkaian acara hingga pada momen pengibaran bendera Papua.
Hanya dengan sekali tembakan, pucuk tiang bendera itu patah dan bendera pun terjuntai lemah dihadapan para peserta.
Pada saat itulah suasana yang sebelumnya terdengar hening, tiba-tiba berubah menjadi kocar kacir.
Semua peserta termasuk anggota organik KKB, lari berhamburan menyelamatkan diri dan semuanya masuk hutan untuk bersembunyi.
Baca juga: Egianus Kogoya Murka: Benny, Kalian Enak Tinggal di Luar Sana, Apa Kamu Tahu Susahnya Kami Di Papua?
Pada saat bersamaan, KKB juga melepaskan tembakan yang membabi buta. Mereka menembak ke segala arah sekadar memberikan perlawanan.
Sikap KKB itu sama sekali tak membuat prajurit TNI terpancing. Karena yang diincar TNI Polri, adalah sniper andalan KKB.
Akhirnya momen-momen menegangkan itu datang juga. Saat itulah, sniper TNI mulai menunjukkan taringnya.
Ia mencoba memancing sniper KKB dengan cara memindahkan helm.
Siasat pemindahan helm pun dilakukan dengan sangat hati-hati, karena nyawa taruhannya.
Sang sniper TNI itu meminta seorang prajurit TNI memindahkan helm. Karena saat helm itu dipindahkan, sniper KKB so pasti bertindak.
Ternyata benar. Tatkala helm itu dipindahkan, hanya dalam hitungan detik, sebuah peluru langsung menimpa helm tersebut.
Rupanya sniper KKB lupa, bahwa tindakannya menembak helm itu, senantiasa dalam pantauan sniper kebanggaan TNI Polri.
Makanya, tatkala percikan api muncul dari ujung senjata api sniper KKB, pada saat yang sama sniper TNI mengirimkan sebuah timah panas ke titik yang dituju.
Baca juga: Pengen Makan Daging Usai Merampok Warga Kampung, Anggota KKB Ini Malah Tewas Ditembak Teman Sendiri
Hasilnya, sniper KKB itu tak lagi menunjukkan kebolehannya. Detik-detik berikutnya berlalu tanpa ada tembakan susulan dari senjata milik sang sniper.
Ini menandakan bahwa semuanya sudah berakhir. Sang sniper andalan KKB itu telah dikirim ke alam baka.
Sniper yang dipuja puji TPNPB-OPM, terlebih-lebih di kalangan KKB itu, telah ditamatkan riwayatnya.
Bahwa sebelum yang bersangkutan melatih anggota KKB yang direkrut, sniper KKB itu telah lebih dahulu dibungkam. Dibungkam demi NKRI, dibungkam demi kedamaian dan stabilitas keamanan Papua. (frans krowin/*)