Pilpres 2024

Pernah Bersteru dengan Ahok, M Taufik Dicopot Dari Waket DPRD DKI, Doakan Anies Dianggap Dosa

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Taifik kader Gerindra, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

POS KUPANG.COM -- M Taufik harus menerima kenytaan setelah Partai tempatnya bernaung, Gerindra mencopot dirinya dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

Dia M Taufik kerap berseteru dengan Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok semasa mantan suami Verinica Tan itu menjabat Gubenur DKI Jakarta

Pencoptan ini merupakan memberikan tanda bahwa Prabowo Subianto bakal diusung menjadi calon Presiden RI semakin kuat

Kader Gerindra itu dicpot karena diduga mendoakan Anies Baswedan menjadi calon Presiden tahun 2024

Hal itu dianggap kesalahan sebab Gerindra kemungkinan akan mengusung Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden 2024 nanti

Baca juga: Mendoakan Anies Baswedan Jadi Presiden RI, Kader Partai Gerindra Ini Dipecat dari Jabatannya

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno angkat bicara soal pencopotan Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Menurutnya, politisi senior ini salah langkah saat mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI di masa mendatang.

"Satu-satunya dosa besar yang dilakukan Taufik adalah mendoakan Anies jadi presiden. Makanya ditertibkan dengan cara dipecat," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).

Pernyataan Taufik yang terang-terangan mendukung Anies ini pun disebutnya telah membuat elit Gerindra kebakaran jenggot.

Sebab, partai berlambang burung garuda itu sampai saat ini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di 2024 mendatang.

Baca juga: Anies Baswedan Bagi-Bagi Dana Hibah Untuk Tempat-Tempat Ibadah, Nilainya Fantastis, Ratusan Miliar

"Dosa ini tidak bisa dimaafkan sepertinya, karena Gerindra sudah bulat dukung Prabowo maju kembali di 2024," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik seusai paripurna, di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/9/2015). ((KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza))

Adi menilai, Taufik sejatinya punya kinerja yang sangat baik saat mengurus Gerindra di ibu kota.

Hal ini terbukti dengan keberhasilan Gerindra menang di Pilkada DKI saat mengusung duet Jokowi-Ahok di 2012 dan Anies-Sandi di 2017 lalu.

Belum lagi keberhasilan Gerindra yang bisa menempati 19 kursi di DPRD DKI pada periode 2019-2024 ini.

Oleh karena itu, ia menilai Gerindra akan mengalami kerugian besar bila Taufik benar-benar pindah partai.

Baca juga: Politisi PDIP Tertawai Anies Baswedan Soal Formula E: Katanya Berkapasitas Besar, Kok Hanya Segini?

Halaman
123

Berita Terkini