Namun, surat itu belum diterima Taufik sehingga ia mengaku belum mengetahui pasti alasan pemberhentian dirinya.
"Saya belum lihat suratnya, jadi alasannya saya belum tahu," ujarnya.
Meski belum mengetahui pasti alasan pencopotan dirinya, Taufik mengaku legowo dengan keputusan yang diambil Gerindra.
"Kalau memang itu keputusan organisasi, saya enggak akan bantah. Ini bukan soal lawan melawan, keputusan organisasi silakan laksanakan," tuturnya.
Baca juga: Politisi Partai Gerindra Ini Heran, Anies Baswedan Tak Mau Mengalah, Padahal Sudah Kalah di PTUN
Sebagai informasi, isu ini muncul setelah dalam beberapa kesempatan Taufik malah mendorong sosok Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI ketimbang kader Gerindra.
Padahal, eks Wali Kota Tangerang Selatan itu merupakan politisi Partai Golkar.
Tak hanya itu, Taufik juga sempat mengejutkan Gerindra dengan pernyataannya yang mendukung Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Di sisi lain, partai berlambang burung garuda itu hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto.
Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Dosa Besar Doakan Anies Jadi Presiden, Pengamat Bicara Pemecatan Taufik Gerindra dari Pimpinan DPRD.*
Artikel lain terkait Anies Baswedan dan Gerindra
Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Gerindra Sudah Bulat Usung Prabowo, Doakan Anies Presiden Jadi Dosa Terbesar M Taufik,