Puisi

Nasib Orang Bodoh 

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencurian ternak

Bekerja keras kalah budak

Kena marah tahan hati

Asalkan sekolah tidak jauh

Nasib apa nasib begini

Harap anak suatu waktu jadi bupati

Datang berita yang menyakitkan hati

Ia diperkosa di kebun kemiri

 

Aku bodoh

Orang tuaku juga bodoh

Bodoh hukum

Tidak tahu bela diri

Pulang rumah bawa darah

Sudah jelas tuan rumah perkosa

Dibilang suka sama suka

Lalu bebas tanpa hukuman

Nasib! Nasib!

Mengapa aku bodoh di negeri ini

Yang salah jadi benar

Yang benar jadi salah

Kepada siapa harus mengadu?

Aku tidak tahu harus ke mana

Yang  aku tahu cuma satu

Berdoa dan berdoa

 

Tambolaka, 1 April 2022

Aster Bili Bora, sastrawan tinggal di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Email: asteriusbilibora@gmail.com

Antologi cerpennya: Bukan sebuah jawaban (1988), Matahari jatuh (1990),  Bilang saja saya sudah mati ( 2022), dan yang akan menyusul terbit: antologi cerpen Laki yang terbuang, dan antologi Lahore. Karya novel yang sedang disiapkan: Laki yang kesekian-sekian. Antologi bersama pengarang lain: 1) Seruling perdamaian dari bumi flobamora tahun 2018 2) Tanah Langit NTT tahun 2021, 3) Gairah Literasi Negeriku tahun 2021 .

 

Bekerja keras kalah budak

Kena marah tahan hati

Asalkan sekolah tidak jauh

Nasib apa nasib begini

Harap anak suatu waktu jadi bupati

Datang berita yang menyakitkan hati

Ia diperkosa di kebun kemiri

 

Aku bodoh

Orang tuaku juga bodoh

Bodoh hukum

Tidak tahu bela diri

Pulang rumah bawa darah

Sudah jelas tuan rumah perkosa

Dibilang suka sama suka

Berita Terkini