Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Lembaga Hukum dan Ham, Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, telah membentuk tim investigasi khusus Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabub) Kabupaten Ende.
Untuk investigasi ini Padma bekerjasama dengan Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (Kompak) Indonesia dan insan Pers. Demikian disampaikan Gabriel Goa, Ketua Dewan Pembina Padma sekaligus Ketua Kompak, Senin 31 Januari 2022.
Gabriel menguraikan, sebuah proses administrasi hukum yang benar secara formil, materil, prosedur dan subtantif tentu hasilnya akan benar dan baik pula.
Padma dan Kompak, menduga, akar dari polemik yang terjadi hari ini mengenai keabsahan pelantikan Wakil Bupati Ende, disebabkan ada yang tidak beres dalam proses pemilihan Wakil Bupati Ende oleh DPRD Ende.
Baca juga: Erik Rede Tetap Laksanakan Tugas Sebagai Wakil Bupati Ende
Sesungguhnya, kata Gabriel, pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Ende pun, sampai hari ini masih menjadi polemik.
Menurut Gabriel, pihak yang berkeberatan proses pemilihan Wabup Ende di DPRD adalah mempersoalkan Pimpinan DPRD Ende yang tetap memaksakan kehendak Pemilihan tetap berlangsung tanpa adanya dukungan surat DPP Parpol.
"Fakta membuktikan bahwa belum.ada yang mengejar ke DPP Parpol baik oleh pihak yang berkeberatan,CSO maupun pers," kata Gabriel.
"Begitu juga dengan terburu-burunya Gubernur NTT melantik Wabup Ende malam-malam di Rumah Jabatan bukan di Aula Kantor Gubernur NTT, Kamis 27 Januari 2022, menimbulkan tandatanya besar publik," imbuhnya.
Gabriel mengatakan, untuk membantu publik NTT dan Nasional mengetahui pasti kebenarannya maka Padma dan Kompak serta insan pers yang independen dan berintegritas sudah membentuk Tim Investigasi Khusus Pilwabup Ende.
Baca juga: Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede Resmi Dilantik
Langkah yang diambil, pertama, melakukan investigasi khusus di Ende, Kupang dan Jakarta tentang proses, cara dan prasyarat formil maupun materil dalam Pilwabup Ende.
Kedua, melalui Kompak melakukan investigasi khusus terkait dugaan politik transaksional dalam Pilwabup Ende.
Ketiga, Padma dan Kompak akan bekerjasama dan berkoordinasi serius dengan pihak Ombudsman RI, Komnas Ham, Komisi II DPR RI, Komisi III DPR RI dan KPK RI untuk mengungkap Auktor Intelektual yang bermain dalam Pilwabup Ende. (*)