Berita TTU

Kematian Sopir Isteri Bupati TTU, Saksi Kunci: Orangtua Korban Tahu Ipank Dipagut Ular

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban Hendrikus Mano alias Jarot dipagut ular, Jumat 17 Desember 2021.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Saksi kematian sopir Isteri Bupati TImor Tengah Utara (TTU),  Hendrikus Mano alias Jarot menegaskan, orangtua korban Blasius Berek dan Yoneta Suni mengetahui korban dipagut ular berbisa sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Hal ini terlihat dari upaya kedua orangtua korban saat anaknya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu pada 17 Desember 2021 lalu.

“Tidak benar kalau orangtua Ipank tidak tahu kalau Ipank digigit ular” ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 7 Januari 2021.

Baca juga: Dandim 1618/TTU dan Kapolres TTU Tinjau Langsung Penerapan PPKM di Kantor BKPSDM 

Pasalnya, ketika korban berada di Rumah Sakit, ibu korban yang bernama Yoneta Suni sempat datang dan melihat langsung kondisi anaknya. 

Pada saat itu, ibu korban sempat mengunyah sejenis ramuan kemudian menempelkan ramuan yang telah selesai dikunyah ke luka bekas pagutan ular berbisa tersebut.

Tidak hanya itu, ibu korban juga sempat mengikat tali gewang (salah satu jenis tali tradisional yang diambil dari pohon yang tumbuh di daratan Pulau Timor) pada pergelangan kaki anaknya tepat pada bekas pagutan ular tersebut.

Baca juga: Begini Penjelasan Dugaan Penipuan Nasabah Oleh Mantan Pegawai Salah Satu Bank BUMN di TTU

Hal ini dilakukan agar menghambat penyebaran bisa ular ke sekujur tubuh korban.

Jarot menerangkan, pada kesempatan itu juga, korban sempat meminta ibunya untuk memeluk dan mendoakan dirinya.

"Dia sempat omong dan minta mamanya untuk peluk dia," tukasnya.

Baca juga: TNI-Polri di TTU Gotong-royong  Bantu Pengecoran Bangunan Area Masjid Jami Al-Muhajirin Kefamenanu

Lebih lanjut disampaikan Jarot, bekas pagutan ular tersebut tidak hanya diketahui oleh dirinya tetapi diketahui juga oleh semua orang yang melihat korban di TKP maupun di RSUD Kefamenanu.

Selain itu, ucapnya, ayah korban yakni Blasius Berek saat mengetahui anaknya dipagut ular, Blasius bersama pemilik sapi Maximus Bilo dan Beni Bilo sempat mendatangi Agus Talan (orang yang memiliki keahlian menyelamatkan korban pagutan ular) untuk datang menyelamatkan korban.

"Di dia punya kaki kanan itu ada sekitar tiga lubang kecil yang bengkak dan agak biru belau saat di rumah sakit," bebernya.

Baca juga: Pakar Hukum Unwira Kupang Desak Kejari TTU Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Puskesmas Inbate

Jarot (saksi) menjelaskan bahwa, pada  23 Desember 2021, keluarga korban yakni bapak korban, Blasius Berek, dua orang paman korban, bapak Maximus Bilo dan adik Beni Bilo, ibunya Jarot  dan orangtua adat dari wilayah Peboko juga melakukan ritual adat di TKP.

Tidak hanya itu, orangtua korban juga sempat meminta maaf kepada orangtua Jarot dan pemilik Sapi pasca mendengar penjelasan detail sebab kematian anaknya.

Halaman
12

Berita Terkini