Penyakit saraf, gangguan pada fungsi tubuh otonom yang mengendalikan tekanan darah
Baca juga: Pusing Berputar Hingga 4 Jam? Itu Salah Satu Gejala Penyakit Meniere, Kenali Penyebabnya
Selain itu, tekanan darah akan bervariasi sepanjang hari tergantung pada posisi tubuh, irama pernapasan, dan kondisi fisik Anda.
Tipe
Melansir Mayo Clinic, hipotensi dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi berbeda, yaitu:
Ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah yang paling umum terjadi pada segala usia. Biasanya, terjadi saat Anda beralih dari duduk atau berbaring ke berdiri
Postprandial
Penurunan tekanan darah yang terjadi tepat setelah makan. Orang dewasa dan lansia, terutama mereka yang menderita penyakit parkinson, lebih mungkin mengalami hipotensi tipe ini
Neurally mediated
Terjadi saat mengalami peristiwa yang mengganggu emosional dan setelah berdiri untuk waktu yang lama. Biasanya, lebih sering terjadi pada anak-anak
Severe
Hipotensi severe berhubungan dengan syok. Hipotensi jenis ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani
Gejala
Hipotensi dapat terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini harus segera ditangani agar tidak menjadi hipotensi berkepanjangan yang bisa berbahaya.
Berdasarkan Healthline, berikut tanda-tanda atau gejala umum jika Anda mengalami hipotensi, antara lain:
Kelelahan
Pusing atau sakit kepala ringan
Mual
Penurunan kesadaran
Pandangan yang kabur
Kurang konsentrasi
Pingsan