Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.
Baca juga: Dalang Tragedi Kiwirok Kini Terungkap, Pelakunya KNPB Didukung KKB Papua, Begini Kata Danrem Izak
Komnas HAM Kecam Brutalisme KKB Papua
Aksi kekerasan dan penyerangan kepada tenaga kesehatan, hingga membakar gedung puskesmas dan Sekolah Dasar di Kiwirok, Pegunungan Bintang, dinilai keji oleh Komnas HAM.
Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey mengatakan aksi tersebut tidak terpuji dan murni criminal.
Menurutnya fasilitas bahkan tenaga kesehatan dan pendidikan merupakan relawan kemanusiaan yang harus di lindungi.
“Ini sudah sangat tidak manusiawi,” bebernya.
Frits menjelaskan kelompok sipil bersenjata sudah melengceng dari perjuangan mereka selama ini.
Dia mencatat selama perjuangan, TNP-PB OPM tidak pernah melakukan aksi penyerangan terhadap tenaga kesehatan, guru termasuk merusak fasilitas apalagi membakar.
“Saya ikuti tidak ada aksi pembakar gedung maupun menyerang nakes dan guru, baru tahun ini terjadi di Puncak dan Pegunungan Bintang,” tegasnya.
Frits menilai aksi yang dilakukan sudah melenceng dari perjuangan mereka dan aksi ini murni kejahatan.
“Ini bukan perjuangan tapi kejahatan dan patut ditindak,” tegasnya.
Baca juga: Puan Maharani Geram Dengar KKB Papua Lecehkan Tenaga Kesehatan, Begini Kata Ketua DPR RI Ini
Diketahui KKB Pimpinan Lamek Taplo melakukan aski penyerangan dan pembakaran di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Selain melakukan baku tembak dengan aparat, KKB pun melakukan pembakaran fasilitas umum antara lain, Gedung SD, Puskesmas, Kantor Kas Bank Papua, Pasar bahkan rumah warga.
Ironisnya dalam aksi itu, KKB pun melakukan penyerangan terhadap 8 tenaga medis. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Gugur saat Kontak Senjata dengan KKB, Jenazah Pratu Ida Bagus Putu Dievakuasi ke Jayapura