Diberitakan sebelumnya, kontak senjata KKB pimpinan Lamek Taplo dengan personel TNI-Polri terjadi di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, terjadi sejak Senin 13 September 2021.
Dari insiden baku tembak pada Senin yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
Para pelaku juga membakar fasilitas umum, yakni Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok, dan Pasar Kiwirok.
Saat itu mereka juga menyerang 11 tenaga kesahatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok.
Proses Evakuasi Yang Menggetirkan
Entah sampai kapan peristiwa berdarah yang terjadi antaranak bangsa di Papua akan berakhir.
Namun sampai saat ini, tanda-tanda itu sepertinya sangat jauh. Sebab hari demi hari, kontak senjata antara KKB Papua dengan prajurit TNI terus terjadi.
Pada Selasa 21 September 2021, misalnya, seorang personel TNI gugur lagi ketika kontak senjata dengan kelompok separatis pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok.
Baca juga: Sesali Tragedi Kiwirok, Perempuan Ini Beri Ultimatum Ke KKB Papua & Singgung Soal Kasus Kemanusiaan
Kontak senjata terjadi ketika sang prajurit TNI itu melakukan pengamanan atas proses evakuasi jenazah Suster Gabriella Meilani di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa 21 September 2021.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Reza Patria di Jayapura mengatakan, kontak senjata terjadi pada pukul 06.30 WIT.
Pratu Ida Bagus Putu meregang nyawa setelah mengalami luka tembak persis di bagian kepala.
Tembakan yang mengenai kepala itu diperkirakan dilakukan oleh anggota KKB Papua yang terkategori sebagai sniper.
Sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB itu terjadi di Distrik Kiwirok, Senin 13 September 2021 pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat.