Berita NTT

Julie Laiskodat Rutin Goes to School Gencarkan Vaksin untuk Anak Sekolah

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ulie Laiskodat.

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) mengadakan program vaksinasi ke sekolah -sekolah dalam rangka mempercepat herd immunity di NTT.

Ketua Tim Penggerak PKK, Julie Sutrisno Laiskodat, mengatakan, sebelumnya Tim Penggerak PKK sudah memulai kegiatan serupa dari bulan kemarin.

"Kita adakan acara yang namanya vaksin dengan difabel. Setelah itu kita mulai dengan dengan ibu -ibu hamil," kata Julie di Gedung Dekranasda, Kamis 26 Agustus 2021.

"Dalam perjalanan karena mengingat bahwa Pak Jokowi meminta untuk percepat herd immunity dan satu -satunya cara untuk mencapai herd immunity dalam pandemi Covid-19 ini adalah vaksin," lanjut Julie.

Baca juga: Ketua DPRD NTT Emi Nomleni Buka Rujab, Bikin Masyarakat Nyaman dengan Vaksinasi Covid-19

Menurut dia, presentasi sosialisasi dan fasilitasi vaksin di NTT masih sangat rendah dan dalam perjalanan melihat ternyata anak-anak sekolah khususnya SMK harus magang atau PKL di industri-industri dan syaratnya harus menunjukkan bukti vaksin.

"Banyak orangtua dan murid itu bingung mau kemana karena sekarang yang ada terbuka (vaksin) itu lebih banyak untuk umum atau dewasa. Padahal anak-anak itu kan harus diperhatikan khusus dari pada yang dewasa atau umum," ujar Julie.

"Lagipula tambahnya, banyak orangtua tidak mau bawa anaknya ke rumah sakit yang dalam keadaan sehat saat pandemi sekarang ini. Sehingga saya berinisiatif agar kami PKK jemput bola. Kita yang jemput bola supaya kita yang goes to school," tambahnya.

Lebih lanjut Julie mengatakan, pihaknya dibantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) NTT mengatur jadwal vaksinasi bagi siswa siswi sementara untuk mendapatkan vaksin, TP PKK dibantu Gubernur melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

Baca juga: Selain Deklarasi Sehat Ini 6 Syarat Ikut SKD CPNS 2021, Wajib Swab Hingga Vaksinasi Covid-19

"Setiap Selasa itu kami vaksin goes to school. Kemarin launching di SMK 3, Selasa depan di SMK 4 dan Selasa -Selasa berikutnya setiap minggu kami akan rutin untuk untuk program goes to school," jelas Julie.

Untuk penerima vaksin di setiap sekolah diatur 100 orang per vaksinasi untuk mencegah terjadinya kerumunan. Selain itu, juga dibutuhkan vaksinator yang sudah berizin untuk memvaksin sehingga TP PKK NTT bekerja sama dengan beberapa rumah sakit swasta.

"Mengingat rumah sakit umum ini kan juga keterbatasan SDM dan banyak sekali rumah sakit swasta yang ingin ikut melayani dan mempercepat vaksinasi ini," kata Julie.

Disebutkan, pada minggu sebelumnya TP PKK dibantu rumah sakit Mamami untuk paramedis dan ambulance. Sebab, salah satu syaratnya harus standby ambulance.

"Jadi nanti setiap minggu kami bukan hanya bergantian ke sekolahan tetapi juga bergantian rumah sakit swasta yang akan membantu kami untuk vaksin," lanjut Julie.

Dengan dilakukannya program vaksin goes to school ini, Julie berharap, herd immunity bisa cepat terbentuk dan pandemi bisa cepat teratasi.

"Seandainya orangtua saja yang vaksin dan anak -anak tidak vaksin atau sebaliknya, nanti sama saja seperti kita masih masuk ke dalam lumpur. Tidak akan mencapai herd immunity dan tidak akan mematahkan pandemi ini sehingga kami mau supaya anak-anak ini orangtuanya harus imbau agar harus tervaksinasi karena kalau tidak sama saja masih masuk kedalam lumpur," ungkap Julie.

Halaman
123

Berita Terkini