Selain itu lanjutnya, anak-anak yang sudah divaksin tersebut juga bisa menjadi duta-duta untuk mensosialisasikan bahwa vaksin itu untuk kebaikan dan membantu mematahkan pandemi.
"Dengan adanya vaksin ini saya berharap anak-anak juga bisa lebih percaya diri untuk bisa mengikuti magang atau PKL di industri khusus di SMK," pungkasnya.
Kota Kupang Tertinggi
Gebrakan yang dilakukan Julie Laiskodat ini karena memang masih lambatnya pelaksanaan vaksinasi remaja di NTT. Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil NTT, dr. Messerasi Ataupah menyebut hingga 20 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama bagi para remaja baru diterima oleh 15.743 orang remaja.
Sementara itu, vaksinasi dosis kedua baru diterima oleh 6.089 orang remaja atau setara 1 persen dari target vaksinasi sebanyak 582.844 orang.
dr. Messerasi menyebut Kota Kupang menjadi daerah dengan persentase capaian vaksin remaja tertinggi di NTT. Sebanyak 3.931 orang remaja dari total 40.118 atau setara angka 10 persen telah menerima vaksin dosis pertama. Sementara itu, vaksin dosis kedua telah diterima oleh 1.973 remaja atau setara 5 persen.
Dari Waingapu dilaporkan, 1.456 anak daro target 25.145 remaja di Kabupaten Sumba Timur sudah menerima vaksin.
"Remaja yang sudah divaksin dengan dosis pertama sebanyak 943 orang atau 3.75 persen. Sedangkan remaja yang sudah divaksin dosis kedua sebanyak 513 orang atau 2.04 persen," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, SKM, Rabu (25/8).
Dijelaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi remaja di Sumba Timur masih terus berlanjut baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua. Selain remaja, saat ini vaksinasi sudah dilakukan bagi tenaga kesehatan (nakes), yakni vaksinasi tahap tiga atau booster.
Tinus juga mengatakan, stok vaksin jenis Moderna yang diterima 1.190 dosis dan sudah digunakan 574 dosis sehingga stok yang masih ada 616 dosis. Untuk stok vaksin Sinovac multi dosis yang diterima 34.840 dosis dengan pemakaian 32.230 dosis sehingga stok tersedia masih 2.610 dosis dan vaksin Astra Zeneca yang diterima 21.690 dosis yang sudah digunakan 17.030 dosis dan stok tersedia tersisa 4.460 dosis.
Dalam rangka mencegah dan melindungi masyarakat, Polres Manggarai menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai melakukan vaksin massal tahap I bagi anak-anak, remaja dan orang tua.
Vaksinasi masal di pelataran Markas Polres Manggarai, Selasa (24/8) dengan protokol kesehatan ketat dan dipantau langsung Kapolres Manggarai AKBP Masas Anton Widyodigdo, SH, SIK.
Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH.,S.IK, kepada Pos Kupang menjelaskan, jenis Vaksin Covid-19 yang digunakan yakni Sinovac sebanyak 350 dosis bagi yang berumur 12 tahun sampai 17 tahun. Juga vaksin Moderna sebanyak 400 dosis untuk yang berumur 18 - 58 tahun.
Jika daerah lain sudah menggelar vaksinasi bagi remaja, Pemerintah Kabupaten Belu hingga saat ini masih mempersiapkan vaksin bagi remaja 12-17 tahun.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia Saik menjelaskan, beberapa hari lalu telah dilakukan rapat melalui zoom meeting dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Salah satu poin yang dibahas adalah mengenai vaksinasi remaja karena selama ini kalangan remaja belum tersentuh.