Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021: Jiwaku Memuliakan Tuhan dan Hatiku Bergembira

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RD Florens Maxi Un Bria dengan latar belakang menara Pizza Italia.

Konsili Vatikan II pun mengajarkan “Bunda Yesus telah dimuliakan di surga dengan badan dan jiwa dan menjadi citra serta awal penyempurnaan Gereja di masa datang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 12 Agustus 2021: Mengampuni Tanpa Batas

Begitu pula dalam dunia ini-sampai tiba hari Tuhan. Ia bersinar gemilang sebagai tanda harapan yang pasti dan tanda hiburan bagi Umat Allah yang sedang berziarah”( LG No 68).

Penginjil Lukas menarasikan dengan sangat indah bagaimana Bunda Maria yang sederhana dan rendah hati, beberapa waktu setelah menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel, menempuh perjalanan yang jauh untuk mengunjungi Elisabet saudaranya.

Perjumpaan Bunda Maria dan Elisabet penuh makna karena dibimbing dan dipenuhi Roh Allah. Perjumpaan Bunda Maria dan Elisabet sangat membahagiakan dan terberkati.

Dikisahkan bahwa ketika Maria masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan saat Elisabet mendengar Salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya.

Dan Elisabet yang penuh dengan Roh Kudus pun berseru, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sehingga ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai ke telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan” (Lukas 1 :41-44 ).

Bunda Maria yang beriman, rendah hati dan sederhana pun berseru, ”Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku. Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus” (Lukas 1 : 46-49).

Semoga Perayaan Bunda Maria diangkat ke surga dan seruan Magnificat menggerakkan hati kita untuk merefleksikan dan menyadari peran Allah dalam sejarah hidup kita masing-masing dan meningkatkan devosi kepada Bunda Maria seraya belajar dari teladan hidup Bunda Maria yang beriman, rendah hati dan sederhana serta takut dan taat kepada Tuhan sampai akhir hidupnya.

“Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab Firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana” ( Lukas 1 :45).

Selamat Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Tuhan Yesus memberkati. Salve.*

Renungan harian lainnya

Berita Terkini