POS-KUPANG.COM, PALEMBANG – Keluarga Akidi Tio memberikan donasi untuk penanganan covid-19 di Palembang, Sumatera Selatan.
Bantuan yang diberikan keluarga pengusaha tersebut sangat fantastis, karena nilainya mencapai 2 triliun rupiah.
Besarnya bantuan dari keluarga pengusaha tersebut membuat kagum seluruh masyarakat Sumatera Selatan bahkan Indonesia.
Pasalnya, untuk pertama kalinya di Palembang bahkan Indonesia, ada pengusaha yang rela menyerahkan bantuan uang sebesar itu.
Baca juga: Jenazah Pasien Serangan Jantung di Kupang Divonis Covid-19, Keluarga Pasien Tak Terima
Apalagi tujuan dari pemberian bantuan tersebut, yakni untuk penanganan covid-19 yang sampai saat ini masih mewabah di Indonesia.
Moment pemberian bantuan itu pun sangat tepat. Karena diserahkan pada saat pelbagai pihak membutuhkan dana untuk menangani covid-19.
Lagi pula, pemberian bantuan tersebut berlangsung ketika pemerintah sedang berjuang keras mendapatkan pinjaman untuk membantu masyarakat di tengah pandemi covid-19 di Tanah Air saat ini.
Lantas, siapakah Akidi Tio sehingga tiba-tiba menyerahkan bantuan dana sebesar itu?
Baca juga: 249 Warga Belu Positif COVID-19
Agar kamu tidak penasaran akan sosok yang satu ini, berikut ini kami menyajikan informasi itu buat Anda.
Akidi Tio merupakan pengusaha asal Aceh namun menetap di Palembang, Sumatera Selatan.
Ia telah lama meninggal dunia, namun semasa hidupnya, Akidi Tio tak pernah pelit dalam memberikan bantuan kepada sesame.
Bahkan kemurahan hatinya itu senantiasa diwariskan kepada anak-anak yang kini telah menjadi pengusaha sukses dan menetap di Jakarta.
Baca juga: Ini Penjelasan Rumah Sakit Terkait Vonis Covid-19 Terhadap Jenazah Pasien Serangan Jantung
Adalah dokter senior di Kota Palembang, Prof dr Hardi Darmawan yang merupakan orang pertama mendapatkan kabar tentang rencana donasi dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu.
"Biasanya mereka itu nelpon untuk berobat. Tapi justru waktu itu malah bikin saya surprise karena mereka bilang mau kasih sumbangan dana bantuan untuk penanganan covid dan kesehatan di Sumsel.”
“Jumlahnya tidak tangung-tanggung, mencapai Rp 2 triliun. Bantuan ini sangat besar," kata Prof dr Hardi Darmawan pasca penyerahan donasi di Polda Sumsel, Senin 26 Juli 2021.
Ia mengaku juga terkejut dengan dengan dana fantastis yang akan didonasikan keluarga itu.
Baca juga: Cuit Kondisi Mengharukan Pasien Covid-19, Mahfud MD Langsung Disinis Fadli Zon: Harusnya Minta Maaf
Prof dr Hardi mengaku sudah cukup lama mengenal keluarga Akidi Tio bahkan mencapai puluhan tahun lamanya.
"Saya sebenernya adalah dokter keluarga dari almarhum pak Akidi. Sudah 36 tahun dengan pak Akidi dan bila ditambah dengan anak-anak, mantu dan cicit-cicitnya, berarti terhitung sudah 48 tahun saya mengenal keluarga beliau," ujar Prof dr Hardi Darmawan saat ditemui setelah acara penyerahan bantuan di Mapolda Sumsel, Senin 26 Juli 2021.
Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.
Meski sukses dalam bidangnya, Akidi Tio semasa hidup tidak pernah lewat dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Turun, Anies: Tapi Angkanya 2 Kali Lebih Tinggi dari Puncak Gelombang Pertama
Kebiasaan itu juga Akidi Tio ajarkan kepada tujuh anaknya yang kini juga sudah jadi pengusaha sukses dan mayoritas menetap di Jakarta.
"Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia sudah berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau kamu berhasil di bidang apapun, jangan lupa menyisihkan untuk orang-orang miskin, itu pesan beliau," ujar Hardi.
Menurut Hardi, penyerahan bantuan di Sumsel karena Akidi Tio juga pernah tinggal di Kota Palembang.
Keluarga itu begitu dermawan bahkan kerap memberikan bantuan rutin ke masyarakat.
"Bahkan sebelum pandemi mereka juga sering membantu misalnya panti-panti jompo di Palembang ini banyak yang dibantunya. Apalagi dalam pendemi ini, jelas sekali banyak orang kesusahan," ujarnya.
Baca juga: DPRD Soroti Isoman Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat
Bahkan sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga alm. Akidi Tio dalam penanganan covid-19.
"Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujarnya.
Lama Tinggal Palembang
Nama Akidi Tio, tengah marak diperbincangkan lantaran memberikan bantuan sebesar Rp 2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).
Bantuan sebesar Rp 2 Triliun tersebut diberikan secara simbolis oleh Heriyanti yang merupakan anak bungsu dari Akidi Tio, didampingi Prof dr Hardi Darmawan.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Minta Oposisi Tahan Diri: Untuk Apa Rebut Kekuasaan di Tengah Pandemi Covid-19?
"Awalnya keluarga Akidi Tio ingin menyerahkan bantuannya melalui saya saja. Namun saya bilang harus transparan," kata Prof Hardi.
Lebih lanjut ia mengatakan, diberikan langsung oleh keluarga Akidi Tio supaya publik tahu dan bisa memberikan inspirasi serta dorongan kepada yang lain, agar dermawan juga dimasa kesulitan seperti ini.
Menurut Prof Hardi sosok Akidi Tio dikenalnya sebagai sosok yang sederhana, nggak banyak omong dan memang dari dulu suka bantu orang miskin.
"Akidi Tio asalnya dari Aceh tapi tinggalnya di Palembang, jadi memang sebagian hidupnya di Palembang. Dulu ia tinggal di Jalan Veteran. Tapi sekarang keluargnya uda pada di Jakarta," katanya.
Menurut Prof Hardi, anak-anak dari Akidi Tio sukses di Jakarta, sehingga banyak yang di sana. Memang ada anaknya yang masih di Aceh, anak pertamanya tapi sudah meninggal.
Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Perbedaan Vaksin & Bansos Covid-19: Kalau Bansos, Dulu Pasang Tenda, Sekarang?
"Di Palembang Akidi Tio sebagai kontraktor, ada bikin bangunan dan lain-lain. Jadi karena memang dia sudah lama di Palembang, maka kampung halamannya dia angap di Palembang," katanya.
Masih kata Prof Hardi, untuk itulah Akidi Tio mengingatkan kepada anak-anaknya untuk menyumbang di Palembang ini. Jadi sumbangan ini untuk di Palembang dan Sumsel
"Walaupun bukan kelahiran Palembang, karena sudah lama di Palembang dia sudah menganggap kampung halamannya di Palembang. Sebab cari duitnya juga di Palembang," katanya.
Reaksi Gubernur Sumsel
Gubernur Sumsel (Sumatera Selatan) H. Herman Deru memberikan apresiasi kepada keluarga Almarhum Akidi Tio atas sikap dermawannya karena turut membantu penanganan Covid-19 di Sumsel.
Menurut orang nomor satu di Sumsel ini, upaya yang dilakukan keluarga almarhum Akidi tersebut layak menjadi contoh bagi masyarakat Sumsel agar turut serta memberikan sumbangsih dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: Sejak 1 Juli Hingga Sekarang,742 Pasien Covid-19 Sembuh dan 10 Meninggal Dunia, Ini Data Terbaru
“Kita bangga ya, keluarga almarhum Akidi Tio ini ikut serta memberikan kepedulian terhadap penanganan Covid-19 di Sumsel. Apalagi jumlah dana yang diberikan sangat besar mencapai Rp 2 triliun."
"Ini angka yang tidak sedikit,” ungkapnya usai menghadiri proses penyerahan bantuan dari keluarga Almarhum Akidi Tio di Polda Sumsel, Senin 26 Juli 2021.
Herman Deru berharap, apa yang telah dilakukan keluarga Almarhum Akidi Tio bisa memberikan motivasi bagi warga Sumsel untuk bersama-sama melawan pandemi Covid-19. Dengan harapan aktifitas sosial kembali normal kembali.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, bantuan tersebut akan disalurkan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 di Sumsel.
Baca juga: Kenali Gejala Covid-19 Hilang Setelah Lakukan Isolasi Mandiri, Perlukah Swab Ulang?
Menurutnya, amanah tersebut merupakan tanggungjawab yang besar.
“Tanggungjawab kita menyalurkan niat baik keluarga Almarhum Akidi Tio ini agar bisa tersampaikan ke masyarakat. Tentu tetap mematuhi prosedur hukum yang ada,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya turut membuat tim khusus baik dari Polda Sumsel maupun pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel agar proses penyaluran tetap sasaran dan sesuai harapan dari pihak keluarga Almarhum Akidi Tio. (Shinta Dwi Anggraini)
Berita Lain Terkait Pandemi Covid-19
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Keluarga Dermawan di Sumsel Beri Bantuan Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19