Sudah Enam Bulan Lebih Pelabuhan ASDP di Kanatang Sumba Timur Ditutup
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS - KUPANG.COM,WAINGAPU -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur melakukan penutupan sementara Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry atau Pelabuhan Ferry Kanatang.
Penutupan pelabuhan ini sudah berlangsung kurang lebih enam bulan.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin 5 Juli 2021 suasana pelabuhan yang terletak di Kecamatan Kanatang terlihat sepi. Pintu gerbang tertutup,baik pintu gerbang utama maupun pintu gerbang menuju dermaga.
Di bangunan kantor ASDP ada pemberitahuan yang ditempel di jendela gedung terminal penumpang.
Pemberitahuan itu ditujukan kepada GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Supervisi Waingapu, GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Sape Supervisi Waingapu.
Baca juga: Ali Oemar Fadaq Sudah Kembali Pegang Palu DPRD Sumba Timur
Surat pemberitahuan itu ditandatangani oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Sumba Timur, Drs. Umbu Tay Hukapati.
Dalam pemberitahuan ini disampaikan bahwa sesuai surat Bupati Sumba Timur Nomor: DISHUB .ST /550/2.409/ XII/2020, tertanggal 7 Desember 2020 perihal penutupan sementara dermaga Penyeberangan Waingapu
Sehubungan akan dilakukan rehabilitasi atau perbaikan pada tahun 2021 secara bertahap, maka disampaikan,
Pertama, untuk kepentingan perbaikan atau rehabilitasi dermaga Penyeberangan Waingapu yang rusak berat dan tidak layak lagi dioperasikan, maka akan dilakukan penutupan sampai dengan selesainya perbaikan atau rehabilitasi.
Kedua, selama penutupan sementara, semua operasional pelayanan penyeberangan kapal Ferry dari dan ke Waingapu dialihkan ke Pelabuhan Nusantara Waingapu.
Baca juga: Pemkab Sumba Timur Bagun Penahan Gelombang di Pantai Walakiri
Sementara kondisi dermaga, baik jembatannya dan fender (penahan benturan saat kapal sandar).
Sementara di landing deck (jalur naik turun kendaraan ) terdapat tumpukan sampah. Sementara alat penambat masih terlihat bagus.
Nampak ada satu bangunan kecil yang digunakan petugas berada persis di dekat landing deck. Bangunan kecil ini tertutup rapat pintu maupun jendelanya.
Marthinus Kaladimuda warga setempat mengatakan, dengan penutupan pelabuhan itu sangat berdampak bagi mereka yang sering berusaha di kompleks pelabuhan.
"Sejak tutup sampai sekarang banyak warga tidak bisa jualan lagi dan mengalami penurunan pendapatan. Biasa kalau ada kapal masuk atau berangkat kita bisa jualan, tapi saat ini susah," kata Kaladimuda.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumba Timur Bertambah 28 Kasus, Terbanyak di Tabundung Akibat Acara Keluarga
Dia berharap pemerintah segara memperbaiki pelabuhan itu sehingga warga bisa kembali berusaha di kompleks pelabuhan.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M. Si yang dikonfirmasi, membenarkan adanya penutupan sementara dermaga Penyeberangan Kapal Ferry itu.
Khristofel mengakui, penutupan yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat sangat beralasan, karena bangunan dermaga itu sudah tidak layak untuk digunakan.
Menurut Khristofel, pelabuhan itu sementara diupayakan untuk diperbaiki oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
"Saat ini masih dalam proses pelelangan sehingga diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa dikerjakan agar pelabuhan itu bisa kembali digunakan," katanya.(*)
Berita Kabupaten Sumba Timur terkini