Renungan Harian Katolik Rabu 30 Juni 2021: Kuasa Atas Setan (Matius 8:28-34)
Oleh: RD. Fransiskus Aliandu
POS-KUPANG.COM - Dalam film “The Exorcism of Emily Rose” yang diangkat dari kisah nyata, Emily adalah gadis santun anak seorang pendeta yang sederhana.
Namun ia menjadi liar, tak terkendali, berbicara dalam bahasa aneh dan melakukan berbagai hal di luar nalar. Kabarnya ia kesurupan, kerasukan roh jahat yang membuatnya menjadi seperti itu.
Di lingkungan kita pun fenomena seperti itu tampaknya sering terjadi dan menjadi kisah nyata sehari-hari di berbagai tempat.
Diberitakan berulang-ulang di sekolah-sekolah, puluhan peserta didik bergantian kesurupan. Banyak cerita terdengar di sana-sini dari mulut ke mulut tentang terjadinya kesurupan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 29 Juni 2021: Engkau Adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup
Bisa jadi ada di antara kita pun mungkin pernah mengalami atau menyaksikan anggota keluarga atau tetangganya yang kerasukan setan atau roh jahat.
Berbarengan dengan itu, muncul praktek mengusir roh jahat dan membuat profesi dukun, orang pintar naik daun. Ada mantera, jampi-jampi, dan ritual pelepasan roh jahat.
Walaupun demikian, tidaklah mudah untuk menunjukkan keberadaan setan. Namanya setan atau roh jahat memang tak berwujud fisik. Tak bisa kasat mata. Ia hanya roh, tak berbadan.
Yang nampak hanyalah efek, akibat dari pengaruh dan cengkeramannya pada diri korban, seperti berteriak histeris, meronta-ronta. Tak heran cukup banyak orang tak gampang memercayai adanya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 29 Juni 2021 Hari Raya St Petrus dan St Paulus, Rasul: Beda Tapi Satu
Tapi baiklah disadari. Dalam Gereja Katolik dikenal istilah "eksorsisme" sebagai sebuah praktik untuk mengusir setan atau makhluk halus (roh) jahat lainnya dari seseorang atau suatu tempat yang dipercaya sedang kerasukan setan.
Menurut Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 1673, eksorsisme dilakukan untuk mengusir setan atau untuk membebaskan seseorang dari pengaruh setan melalui kewenangan rohani yang Yesus percayakan kepada Gereja-Nya.
Dalam hidup dan karya-Nya, Yesus berhadapan dengan orang-orang yang kerasukan roh jahat. Dan Ia membebaskan mereka dari kuasa dan cengkeraman roh-roh itu.
Penginjil Matius mencatat sebuah peristiwa untuk kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 28 Juni 2021: Ziarah Jiwa
Ketika Yesus tiba di daerah orang Gadara, datang dua orang dari pekuburan yang kerasukan setan menemui Dia. Setan-setan itu tak kuasa di hadapan-Nya dan meminta dipindahkan ke kawanan babi.