Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 29 Juni 2021 Hari Raya St Petrus dan St Paulus, Rasul: Beda Tapi Satu
Iman kepercayaan kedua tokoh ini (Petrus dan Paulus) amat besar, maka oleh Tuhan mereka dibebaskan dan menerima mahkota kemuliaan.
Renungan Harian Katolik Selasa 29 Juni 2021, Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus, Rasul: Beda Tapi Satu (Kis 12:1-11. 2 Tim 4:6-8.17-18. Mat 16:13-19)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus, dua orang saksi Tuhan, yang telah setia dalam menunaikan tugasnya menjaga kerukunan dan persatuan.
Meskipun ditinggalkan oleh sahabat-sahabatnya, mereka merasa tak kehilangan sesuatu pun dalam kepercayaan pada Tuhan.
Begitu berani mereka mewartakan Tuhan dalam keadaan apa pun.
Iman kepercayaan kedua tokoh ini amat besar, maka oleh Tuhan mereka dibebaskan dan menerima mahkota kemuliaan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 29 Juni 2021, Hari Raya St. Petrus & St. Paulus: Siapakah Aku?
Meskipun watak kedua tokoh ini berbeda, Santo Petrus dan Santo Paulus selalu disebut bersama-sama.
Pada mereka dibebankan tanggung jawab dalam mengisi kekosongan yang terjadi sejak Kristus bangkit dan naik ke surga.
Dengan bantuan Roh Kudus, mereka berusaha supaya semua orang krasan di dalam Gereja.
Keduanya menunaikan tugasnya dengan cara masing-masing.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 28 Juni 2021: Ziarah Jiwa
Petrus yang berkobar-kobar semangatnya dan spontan berkarya di pusat kota Roma, sedangkan Paulus yang tak kenal lelah berkarya di lapangan, di luar kota Roma.
Bagi kita, hidup Santo Petrus dan Santo Paulus merupakan teladan sekaligus juga tantangan agar kita selalu mengandalkan Tuhan, hidup di bawah bimbingan Tuhan, memberi kesaksian tentang Dia dan menantikan kedatangan-Nya kembali.
Santo Petrus, seorang nelayan, dipanggil Yesus untuk menjadi murid-Nya. Ia menjadi pemimpin bagi para rasul, menyangkal Yesus, bertobat, mengalami hidup di penjara dan mati sebagai martir di Roma.
Santo Paulus, seorang kepala pasukan, yang semula bernama Saulus. Ia seorang terpelajar. Ia mengejar, menangkap, menganiaya dan membunuh para pengikut Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Senin 28 Juni 2021: Ikut Yesus Selamanya
Dalam perjalanan menuju ke Damsyik, ia mendapat penampakan dari Yesus, mengalami kebutaan, akhirnya bertobat dan menjadi rasul para bangsa.