POS-KUPANG.COM - Kader Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta peringatan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno tentang petugas partai, tidak dikaitkan dengan dengan Ganjar Pranowo.
Salah satu kader yang meminta hal tersebut adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Baca juga: PDIP dan Demokrat Saling Serang, Hasto Juluki SBY Bapak Bansos, Andi Arif Beri Balasan Menohok
FX Hadi Rudyatmo, ikut menanggapi soal peringatan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno tentang petugas partai.
Rudy meminta agar peringatan Mega tentang petugas partai ini jangan dikait-kaitkan dengan Ganjar Pranowo.
"Enggak ada, jadi jangan dikait-kaitkan dengan Ibu Ketua Umum memberikan pidato pengarahan itu," kata Rudi saat berbicara di Program Kompas Petang Kompas TV, Senin (31/5/2021).
Perlu diketahui, banyak yang menduga jika peringatan Mega, tentang petugas partai ini adalah bentuk sindiran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Mengingat sebelumnya, Ganjar dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sempat dikabarkan bersitegang.
Baca juga: Pilpres 2024, Pengamat Sebut PDIP Gerindra Berkoalisi Usung Prabowo-Puan, Lawan Anies Baswedan?
Semua Sudah Tegak Lurus, Patuh dan Taat pada Partai
Mantan Walikota Solo ini pun menegaskan bahwa petugas partai ada di tiga tempat.
Yakni di instruktur partai, penugasan di legislatif, dan penugasan di eksekutif.
"Ya petugas partai ada di tiga tempat ini, satu di instruktur partai, dua penugasan di legislatif, yang ketiga penugasan di eksekutif."
"Jika ketiga pilar ini, sebetulnya kalau menganggap dirinya sebagai petugas partai, rakyat menikmati kesejahteraan kok," tegas Rudy.
Baca juga: Tegas Tolak Koalisi dengan PKS dan Demokrat, PDIP Ingatkan Jangan Ada Juru Nikah Coba Pertemukan
Lebih lanjut Rudy menyebutkan bahwa antara Ganjar Pranowo, Puan Maharani, serta Bambang Nuryanto sudah tidak ada persoalan.
Karena semua sudah tegak lurus, patuh dan taat pada partai.
"Saya tahu persis kok Pak Ganjar bukan orang bodoh. Dia main medsos karena memang sekarang dunianya medsos kok. Jadi kalau ada hal-hal yang dikiranya kelewatan dan sebagainya saya kira ini sudah selesai kok."