Pilpres 2024
Tegas Tolak Koalisi dengan PKS dan Demokrat, PDIP Ingatkan Jangan Ada Juru Nikah Coba Pertemukan
Tegas tolak koalisi dengan PKS dan Demokrat, PDIP ingatkan jangan A\ada juru nikah coba pertemukan
Tegas Tolak Koalisi dengan PKS dan Demokrat, PDIP Ingatkan Jangan Ada Juru Nikah Coba Pertemukan
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Belum juga ada tawaran, PDIP sudah memberi lampu merah kepada PKS dan Demokrat terkait kemungkinan koalisi menuju Pilpres 2024.
Secara tegas, PDIP menolak koalisi dengan PKS dan Demokrat dengan alasan berbeda ideologi dan karakter.
Di sisi lain PDIP ingin membangun koalisi besar di Pilpres 2024 dengan alasan cukup 2 pasangan calon yang bertarung.
Dengan koalisi besar, akan mempersempit kans partai lain mengusung pasangan calon.
Hal itu dikatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat 28 Mei 2021.
Ia mengatakan partainya ingin Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon agar tidak berlangsung dua putaran.
Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sebut Anies Baswedan Berpeluang Menang pada Pilpres 2024
Baca juga: Elektabilitas Besar Tiga Ketua Umum Parpol Ini layak Jadi Capres Pilpres 2024, Siapa Saja Mereka?
”Maka kami akan bangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan hanya diikuti dua paslon, tidak akan ada dua pilpres, dua ronde," kata Hasto dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5).
PDIP sebenarnya bisa mengusung paslon di Pilpres 2024 tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain.
Itu lantatan kepemilikan kursi PDIP sudah memenuhi syarat berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017.
Diketahui, PDIP memiliki 128 kursi DPR, sementara syarat mengusung pasangan calon presiden hanya 115 kursi DPR.
Dengan jumlah kursi sebanyak itu, PDIP tidak perlu menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon.
Sebaliknya jika PDIP sengaja berkoalisi, itu akan mempersulit partai-partai lainnya untuk berkoalisi agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPR.
Hasto mengatakan PDIP tidak ingin kontestasi politik menghabiskan energi.
Oleh karena itu lebih baik hanya ada dua pasangan calon di Pilpres 2024 agar tidak ada putaran kedua.