Baca tanpa iklan
Abraham dan Fachrul juga sama sama menyebut jika pihaknya mendorong usulan calon presiden dari independen.
Hal itu berangkat dari logika konstituen DPD yang sama dengan anggota DPR dari partai politik.
"Kalau presiden calon independen, wacana itu yang kita usulkan. Logika sederhana, 1 suara dibayar negara untuk parpol, kenapa DPD nggak? Kan sama, konstituen sama rekomendasi sama. Kenapa DPR bisa usulkan calon untuk Bupati, Gubernur Presiden, kenapa DPD nggak boleh, padahal suaranya sama?" tanya Fachrul retoris.
Terkait hal itu, menurut Abraham Paul Liyanto, pihaknya sedang mendorong amandemen konstitusi ke-5. Hal itu dilakukan untuk memperkuat tugas DPD RI.
"Mau arah ke amandemen konstitusi ke 5, ini kita lagi siap untuk amandemen konstitusi kita untuk memperkuat tugas DPD itu apa, tidak berebut dengan DPR tetapi untuk memperjelas seperti senator di Amerika," kata Abraham Paul Liyanto.
Ia bahkan menegaskan bahwa fungsi dari DPR dan DPD itu sama. "Kita fungsi sama, karena kita wakil daerah, mereka wakil rakyat, sama itu," ujar dia.
Rombongan DPD RI yang menyambangi Kantor Redaksi Pos Kupang, Rabu (24/3) siang tiba di Kantor POS KUPANG di Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang pada pukul 11.30 Wita.
Dalam kunjungan tersebut, Rombongan Ketua DPD RI berdiskusi ringan di studio Pos Kupang hingga pukul 12.30 Wita. Usai dialog, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan anggota foto bersama pimpinan perusahaan dan pimpinan redaksi POS KUPANG. (*)