Soekarno

EMPAT Momen Soekarno Menangis, Berderai Air Mata di Makam Ahmad Yani hingga Hukum Mati Sahabatnya

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945.

 Sempat menunda tanda tangan nyata, dengan berderai air mata ia harus menyetujui eksekusi mati sahabat karibnya itu.

Akhirnya, sang sahabat, Kartosoewirjo pun dieksekusi mati karena konsekuensi membelot dari Republik.

4. Tangisan di Makam Ahmad Yani

Saat meletusnya tragedi berdara 30 September 1965, terdapat tujuh tokoh penting kala itu yang direnggut nyawanya.

Salah satunya adalah Jenderal Ahmad Yani, orang kesayangan sang presiden kala itu, Soekarno.

Atas kematian orang yang ia rencanakan untuk menggantikan posisinya sebagai presiden dengan cara mengenaskan itu membuat hati Soekarno tak kuasa membendung kesedihan.

Di depan makam jenderal kesayangannya tersebut ia tak kuasa menangis meneteskan air mata atas kepergian Ahmad Yani.

SUMBER https://sosok.grid.id/read/411819828/4-tangisan-soekarno-yang-tercatat-sejarah-salah-satunya-sa at-pembacaan-pancasila-untuk-pertama-kali

Tautan: https://manado.tribunnews.com/2020/09/29/soekarno-menangis-di-4-momen-iniberderai-air-mat adi-makam-ahmad-yani-hingga-hukum-mati-sahabatnya?page=4

Berita Terkini