Ketum Hipmi Mardani H Maming Kunjungi Labuan Bajo: Tunda Investasi Saat Pandemi Covid-19

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mardani H Maming Ketua Hipmi

Ketum HIPMI Mardani H Maming Kunjungi Labuan Bajo: Tunda Investasi Saat Pandemi Covid-19

POS-KUPANG.COM - "TANTANTAN pertama, saya lihat infrastruktur. Jika dilihat, saat ini infrastruktur jalan masih kecil-kecil, itu harus segera dipersiapkan. Selanjutnya, bandar udara harus dipersiapkan runway (landasan pacu)-nya. Jangan sampai seperti Bali, harga tanahnya sudah mahal dan penduduknya sudah padat, mau bikin runway pun susah. Mau sebagus apapun kita mempromosikan pariwisata, kalau runway nya misalnya hanya satu dan hanya 200 pesawat yang dapat landing. Semakin banyak runway semakin bagus."

Demikian pendapat Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) Mardani H Maming saat dijumpai di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini menikmati objek wisata Labuan Bajo.

BPJamsostek NTT dan Bank NTT Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

Mardani ditemani Wakil Ketua Umum Hipmi, Eka Sastra dan sejumlah rekannya, termasuk Sekertaris Umum BPD Hipmi Provinsi NTT Yohanes Agusto Masteriano.
Bagaimana peluang pengusaha lokal? Apa yang dilakukan untuk mendorong warga ambil bagian dalam sektor pariwisata? Apa kontribusi Hipmi untuk NTT?

Berikut ini lanjutan petikan wawancara wartawan Pos Kupang Gecio Assale Viana dengan Mardani H Maming di Labuan Bajo, Rabu (12/8/2020).

Bagaimana anda melihat peluang pengusaha lokal di Labuan Bajo?

Saya sampaikan, regulasi yang harus diperjelas, bahwa pengusaha lokal dilepas saja oleh pemerintah tanpa intervensi, maka pengusaha lokal akan kalah, sehingga harus ada intervensi dari pemerintah pusat hingga daerah untuk mengajak pengusaha lokal maupun nasional serta investor internasional yang hadir di sini, sehingga mereka bersinergi dan bisa menjalankan roda pariwisata di Labuan Bajo.

Kalau pengusaha lokal dilepas, tidak mungkin kita bisa bersaing dengan pengusaha nasional atau internasional.

Gubernur Viktor Laiskodat Disambut Natoni di Nekamese, Dipakaikan Tais Tou Pilu Amarasi

Sehingga harus ada kerja sama agar bersinergi, sama-sama hidup dan sejahtera, jika tidak maka akan ada ketimpangan sosial.

Apa lagi yang harus didorong agar warga dapat ambil bagian sektor pariwisata?

Di lain sisi, harus ada pengembangan sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat menopang pariwisata dan warga pun dapat mengambil bagian.

Kenapa? Karena jangan sampai banyak hotel, vila atau resort dibangun di Labuan Bajo, tapi yang bekerja di sini bukan putera daerah.

Sehingga SDM harus dipersiapkan. harus ada sekolah perhotelan di sini, sehingga jika selesai sekolah dapat kesempatan bekerja di kampungnya sendiri. Kalau sudah ada, berarti sudah bagus dan hal ini harus dioptimalkan.

Bagaimana Anda melihat potensi pariwasata di Labuan Bajo dan Provinsi NTT pada umumnya?

Labuan Bajo memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri dan tidak terdapat di daerah atau negara lainnya, salah satunya yakni satwa purbakala Komodo, orang berlomba-lomba datang mau melihat itu. Yang perlu dilihat adalah perlu peningkatan fasilitasnya. Kalau hotel pihak swasta akan membangun dengan sendirinya.

Halaman
123

Berita Terkini