Ketum Hipmi Mardani H Maming Kunjungi Labuan Bajo: Tunda Investasi Saat Pandemi Covid-19

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mardani H Maming Ketua Hipmi

Akan tetapi, kalau jalan, bandara, pelabuhan, ruang terbuka hijau tidak dibangun swasta, itu menjadi fungsi atau tugas pemerintah pusat hingga daerah, dan ini saya lihat telah dipersiapkan presiden.

Selain itu, dari 10 Destinasi Wisata Nusantara salah satunya adalah Labuan Bajo juga termasuk didalamnya, hanya perlu waktu. Saya lihat ada perubahan di mana sudah ada pembangunan dari kementerian terkait di mana saat berkeliling Kota Labuan Bajo kita lihat pembangunan jalan, gorong-gorong atau drainase.

Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk memaksimalkannya?

Saya lihat sudah luar biasa, apalagi ada hotel sekelas Ayana Resort di sini, kalau saya lihat dia berani membangun hotel dengan kapasitas 200 kamar yang ada di sini, dia pasti sudah membaca peluang industri pariwisata Labuan Bajo akan meningkat pesat, terlebih Labuan Bajo menjadi lokasi pertemuan G20 dan ASEAN Summit 2023, nah untuk promosi pariwisata sudah betul sekali.

Hanya yang saya sayangkan, jangan sampai pulau-pulau atau lainnya dikuasi asing. Boleh ada pihak asing tapi harus bekerja sama dengan pengusaha lokal atau pengusaha nasional.

Sektor wisata memiliki multiflier efect. Sejatinya ia menggerakkan sektor-sektor lainnya. Bagaimana yang anda lihat di Labuan Bajo?

Kalau mau dilihat dalam skala kecil kita dapat melihat pulau Bali menyiapkan daerahnya menjadi kota wisata, dari saya kecil hingga saya lihat luar biasa dampaknya Kepada masyarakat Bali kalau kita ke Bali, tidak ada tempat yang tidak dijadikan tempat bisnis, bahkan hingga ke pelosok-pelosok. Ada yang jualan baju dan souvernir dan lainnya.

Kalau ditanya Labuan Bajo akan menjadi seperti apa, ya labuan Bajo akan menjadi Bali kedua. Mungkin Labuan Bajo akan menjadi Bali kedua, kalau kita keluar negeri, orang tanya Indonesia mungkin tidak tahu, tapi kalau tanya Bali orang pasti tahu, siapa tahu, saat orang tanya, Labuan Bajo pun orang tahu.

Apakah sektor pariwisata bisa kembali menjadi sektor primadona untuk menopang perekonomian nasional, sementara saat pandemi, sektor ini yang paling terpukul? Apa yang harus dilakukan pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Jokowi?

Menurut saya, pemerintah pusat sangat membantu, saya lihat di mana sama seperti negara lain, tengah berusaha untuk menemukan vaksin Covid-19 termasuk Indonesia, agar bisa hidup normal, bukan new normal saja, tapi karena saat kita ada vaksin sehingga kita kebal terhadap Covid-19, sehingga semua bisa kembali. Sehingga saat ada vaksin, kita pun dapat beraktivitas dengan lebih baik.

Dengan nanti adanya normal, Labuan Bajo kembali normal. Sehingga kami datang ke Bali dan Labuan Bajo untuk memberikan kode kepada wisatawan domestik. Kami bertemu 10 DPD Hipmi di sana dan melihat bahwa Bali sudah siap menyambut Pariwitasata di tengah pandemi Covid-19.

Kami pun ke Labuan Bajo, untuk memberikan sinyal bahwa kepada anggota HIPMI yang ingin berwisata ke Bali dan Labuan Bajo, bahwa pemerintahnya telah siap dan menerima wisatawan domestik

Sehingga semua kawan-kawan HIPMI se-Nusantara bisa dapat ke Bali dan Labuan Bajo untuk berwisata dengan mengedepankan protokol kesehatan. Saya rasa sangat aman sekali

Apakah ada dampak dari pandemi Covid-19 untuk usaha Anda?

Saya juga terdampak Covid-19, karena usaha saya seperti PT Batulicin 69 yang bergerak di bidang tambang, kami di bidang energi, kami diuntungkan dengan hanya membayar bunga pinjaman saja. Pokok tidak kita bayar, karena kita dibantu pemerintah dengan program relaksasi pinjaman, tapi bukan berarti kami tidak bayar, tahun depan akan dihitung dan kami akan bayar.

Halaman
123

Berita Terkini