PDIP Umumkan 75 Paslon Pilkada 2020, Maria Lali: Kita Menunggu SK untuk Paket Hebat
PDIP resmi mengumumkan 75 Paslon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh PDIP pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- PDIP resmi mengumumkan 75 Paslon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh PDIP pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Sejumlah daerah di Indonesia yang akan diusung oleh PDIP sudah resmi diumumkan, sementara untuk sejumlah daerah Pilkada di NTT tak kunjung diumumkan.
Di Ngada misalnya, sampai saat ini paket yang isukan untuk mendapatkan rekomendasi atau yang akan diusung oleh PDIP belum ada kabar.
• Bank Central Pitoby Tawarkan Paket Sembako Murah, Harga Rp 100 ribu Cukup Bayar Rp 50 ribu
Ketua DPC PDIP Ngada, Maria Lali mengakui hal itu, bahwa memang sampai saat ini untuk Ngada belum mendapatkan SK dari DPP terkait Paslon yang diusung pada Pilkada mendatang.
Namun, Maria Lali menanggapai secara positif hal itu bahkan dirinya optimis SK DPP akan jatuh pada Paslon Helmut Waso-Anis Tay Ruba (Paket Hebat).
• Ditanya Polisi, Begini Jawaban Pelaku Cabul di Sikka
"Kita masih menunggu SK untuk Paket Hebat. Yang diumumkan hari ini itu ada 75 Paslon pada tahap ketiga, mungkin karena bertepatan dengan perayaan HUT kemerdekaan RI yang ke 75. Kita masih menunggu SK itu saja, SKnya nanti mereka hantar langsung untuk Paket Hebat," ujar Maria ketika dihubungi POS-KUPANG.COM Selasa (11/8/2020).
Ia mengaku optimis SK PDIP mengusung Paket Hebat dan berharap semua kader solid untuk memenangkan Paket Hebat.
"Karena GUD-ATR bubar, Paket Hoki juga bubar, maka kita usulkan yang baru yaitu paket Hebat. Kita tunggu saja, mereka akan datang serahkan SKnya," ujarnya.
Ia mengatakan kader, simpatisan dan pendukung PDIP bersatu untuk berjuang menang dalam pesta demokrasi yang akan datang.
Ia mengaku akan bertunduk pada keputusan DPP PDIP apapun keputusan itu akan diterima.
Tetap menjaga situasi dan tetap tenang serta saling berkoordinasi mulai dari tingkat RT, dusun, desa Kecamatan hingga Kabupaten atau DPC.
"Kita berharap agar prosesnya berjalan aman dan lancar," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)