News
Astaga 205 Siswa SMA Karanu Sumba Barat Belum Miliki Smartphone, Bagaimana Belajar Online Bisa Jalan
Secara keseluruhan, jumlah siswa siswi SMA Karanu Waikabubak, Sumba Barat sebanyak 728 orang.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Petrus Piter
POS KUPANG, COM, WAIKABUBAK - Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Swasta Karanu Waikabubak, Sumba Barat (Sumbar), Ina Mulyati, S.Pd mengatakan, sekolahnya tidak dapat memberlakukan sistem pembelajaran during secara penuh karena tidak semua siswa siswi SMA Karanu memiliki smartphone.
Secara keseluruhan, jumlah siswa siswi SMA Karanu Waikabubak, Sumba Barat sebanyak 728 orang.
Dari jumlah tersebut, 523 orang memiliki smartphone sedangkan 205 orang lainnya belum memiliki smartphone.
Dengan demikian, SMA Karanu memberlakukan sistem pembelajaran during dan luring demi mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Karanau Waikabubak, Sumba Barat, Ina Mulyati, S.Pd menyampaikan hal itu di Waikabubak, Sumba Barat, Sabtu (8/8).
Menurutnya, terhadap siswa/siswi yang memiliki handphone android, dapat mengikuti pembelajaran secara online, mengerjakan tugas secara online dan mengumpulkan secara online.
Sedangkan siswa/siswi yang tidak memiliki handphone mengambil tugas di sekolah, mengerjakan secara manual dan mengumpulkan kembali di sekolah.
Karenanya, ia sangat berharap pandemi Corona segera berakhir sehingga kegiatan belajar mengajar sekolah kembali berjalan seperti sediakala.
Ia menambahkan, salah satu kendala penerapan sistim pembelajaran during dan luring di masa pandemi corona adalah kurangnya pengawasan atau kontrol langsung terhadap aktivitas belajar siswa siswi sehingga terkesan yang penting bisa mengerjakan tugas dan mengumpulkannya. *
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/smartphone_20180224_111522.jpg)