ILC TV One
Hadir di ILC TV One Tadi Malam, Johnson Panjaitan Sebut Penganan Kasus Djoko Tjandra Hal Receh
Seperti pada Acara Diskusi ILC TVOne tadi malam, Selasa (4/5/2020), Karni Ilyas selaku moderator, membahas tentang kasus pelarian Djoko Tjandra.
Hadir di Diskusi ILC TVOne Tadi Malam, Johnson Panjaitan Kasus Djoko Tjandra Sebagai Hal Receh, Abaikan Hal Sustantif
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Nama Djoko Tjandra yang baru saja ditangkap dalam kasus Bank Bali masih menjadi tema pembahasan ILC TV One.
Seperti pada Acara Diskusi ILC TVOne tadi malam, Selasa (4/5/2020), Karni Ilyas selaku moderator, membahas tentang kasus pelarian Djoko Tjandra. Tema ini masih lanjutan dari tema diskusi minggu sebelumnya.
Diskusi ILC TV One semalam berlangsung seru. Bagaimana tidak, penasehat Indonesia Police Watch, Johnson Panjaitan 'menyerang' Jokowi dan polisi dengan kritikan pedas.
Johnson menilai kebijakan pemerintahan Jokowi menindak Djok Tjandra dengan kawan-kawan tidak efektif.
Johnson bahkan menilai Pemerintahan Jokowi lebih sibuk mengatur hal-hal receh dan mengatur drama penangkapan daripada hal-hal yang sifatnya substantif.
Acara yang dipandu presenter Karni Ilyas itu menghadirkan sejumlah bintang tamu membahas kelanjutan kasus Djoko Tjandra.
Hadir Menko Pulhukam Mahfud MD, Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Politisi Akbar Faisal, Pakar Hukum Gayus Lumbuun, Pakar Hukum Johnson Panjaitan.
Salah satu yang menarik perhatian, statemen Pakar Hukum sekaligus Penasehat Indonesia Police Watch, Johnson Panjaitan.
Dia mengkritik soal kebijakan Presiden Jokowi dan menerapkan aturan penyelesaian kasus korupsi dalam negeri.
Bermula saat dirinya mengkritik judul diskusi Talkshow yang tidak sesuai.
"Jadi saya kira judul hari ini jangan pakai kata 'Pelarian' pak Karni.
Kalau pelarian memang sudah selesai, tinggal dieksekusi,"
Menurutnya, lebih cocok dikatakan ' permainan' Djoko Tjandra. Pasalnya hukumnya sudah jelas namun masih saja tidak dieksekusi.
"Permainan Djoko Tjandra episode baru. Minimal pengacaranya sekarang bermanuver.