Dari sisi pandang ekonomi protokol kesehatan, lanjutnya, butuh waktu adaptasi untuk masuk new normal. Mereka akan berhadapan dengan permintaan pasar yang menurun, kesulitan likuiditas mau berusaha tapi tidak ada modal.
"Karena selama di rumah mereka akan makan pokok kata orang Kupang. Dengan adanya pembatasan dalam era new normal, jaringan usaha dari hulu hilir terdekat tidak bisa lagi sambung, delivery sistem terganggu. Artinya akan terganggu, ini tiga problem utama kita," tuturnya.
• Perkelahian antar Kelompok di Noelbaki, Jajaran Polsek Kupang Tengah Turun Tangan
• Update Corona di NTT : Dua Pasien Sembuh, Dua Kasus Positif Baru Transmisi Lokal
• Video—Protes Pensiunan PNS Ngada Dapat BST, Warga Serang Kantor Pos Bajawa
Katanya untuk menghadapi New Normal harus memperkuat kembali konsumsi rumah tangga, bukan dengan cara memberikan uang untuk makan tapi berikan likuiditas untuk bisa berproduksi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).