POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur dan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease ( Covid-19) melakukan tracing terhadap semua orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan pasien positif 08 Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana di Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, Senin (25/5/2020) malam.
• Sepekan, 2.630 Pelaku Perjalanan Melintas di Posko Perbatasan Weri Pateng Manggarai
Menurut Chrisnawan, adanya penambahan jumlah kasus positif Corona,maka pihaknya akan melakukan tracing atau pelacakan terhadap siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien positif.
"Kita tetap akan menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan pasien 08 ini. Upaya ini guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumba Timur," kata Chrisnawan.
Didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha,SKM dan Kabid P2P, Jonker H.A. Telnoni,SKM ,, Chrisnawan menjelaskan, penambahan satu pasien positif atau pasien 08 di Sumba Timur itu,masih berasal dari kluster STT Grogol Jakarta.
• UPDATE Corona Manggarai: Tinggal 1 Orang Dalam Pemantauan
"Jadi ada satu penambahan kasus positif Covid-19. Sampel yang diperiksa dari Sumba Timur sebanyak dua sampel dan satu sampel terkonfirmasi positif. Kasus positif ini masih berasal dari kluster STT Grogol Jakarta," jelasnya.
Dikatakan, beberapa waktu lalu, pihaknya mengirimkan sampel swab ke Kupang sebanyak 21 sampel dan baru dua sampel swab yang diperiksa. Sedangkan 19 sampel belum diperiksa.
Pada kesempatan itu, Chrisnawan mengatakan, pasien 08 itu tiba dari Jakarta di Waingapu pada tanggal 23 April lalu, karena itu pihaknya akan melakukan tracing terhadap semua orang yang diduga pernah kontak dengan pasien positif tersebut.
"Pasien ini sampelnya sempat dikirim juga ke Lab Puslitbang Kesehatan di Jakarta dan hasilnya negatif. Sampel kedua yang kita kirim ke Kupang juga terkonfirmasi negatif. Sedangkan,sampelnya yang ketiga ini baru terkonfirmasi positif," ujarnya.
Chrisnawan mengimbau semua elemen masyarakat perlu memperhatikan semua imbauan pemerintah. Bahkan, lanjutnya, perlu juga diwaspadai kasus-kasus import.
"Kasus-kasus impor perlu dijaga sehingga tidak terjadi. Pengawasan di pintu-pintu masuk, seperti ada kapal yang masuk. Kita juga waspadai orang yang masuk melalui jalur tidak resmi, " katanya.
Hadir pada jumpa pers ini, Kasie Survelans dan Imunisasi, Rambu Hamueti Nd, SKM,M.Ep dan beberapa staf. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)