General Manager Sahid T-More Kupang : Momen Puasa Terasa Berbeda Tanpa Sholat Tarawih dan Bukber

Penulis: F Mariana Nuka
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Ramadhan

"Terakhir, dalam pandemi ini semuanya serba online karna kita hrus menghindari aktivitas diluar rumah. Biasanya kita ngabuburit tapi sekarang ngabuburitnya dirumah saja, mungkin saja akan banyak acara online, jadi kita harus siapkan kuota yg cukup," jelasnya.

Putra NTT 2019, Rahmad Syarua Daud mengungkapkan, bulan puasa tahun 2020 dirasakan berbeda karena beberapa kegiatan keagamaan dibatasi, seperti sholat tarawih dan bukber yang ditiadakan. Ia hanya berharap wabah ini cepat berlalu agar bisa menyambut ramadhan dengan barokah.

"Dengan kondisi ini, kami sekeluarga hanya mempersiapkan tempat ibadah di rumah agar bisa melaksanakan ibadah di rumah saat bulan puasa. Tentu saja kami tetap jalankan protap kesehatan yang telah diimbau pemerintah," jelasnya.

Jika situasi kondisi Covid-19 ini semakin parah, lanjut Rahmad, maka tak akan ada silahturahmi saat lebaran seperti berkunjung ke rumah saudara satu sama lain.

Enam WNI Dideportase Akibat Masuk Perairan Timor Leste, Simak Deretan Namanya!

Mengintip Kehidupan Komunitas Pemulung Kota Kupang Saat Masa Waspada Corona :Kami Harus Tetap Kerja

Namun, silahturahmi itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti panggilan video agar suasana lebaran masih bisa dirasakan dan tali silahturahmi tetap terjalin.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Berita Terkini