Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM I NOELBAKI---Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pengharapan Dendeng yang beralamat di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT melalui Badan Pengurus Majelis Jemaat Harian, BPPPJ, tidak tinggal diam dengan situasi dunia yang sementara ini mendapatkan ujian berupa corona virus (covid-19).
Terhadap situasi ini, Jemaat Pengharapan Dendeng yang adalah mayoritas petani harus menerima imbas. Untuk itu GMIT tergerak membantu 314 kepala keluarga (KK) berpenghasilan rendah berupa kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako).
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Majelis Jemaat Pengharapan Dendeng, Thobias Fanggi, Jumat (17/4).
Menurut Thobias, hampir tiap hari kurang lebih ada lima jemaat ke rumah dengan pengeluhan beras habis. Mereka mengeluh tidak bisa makan seharian, tidak bisa bawah hasil kebun ke pasar, karena ada himbauan dari pemerintah untuk tetap di rumah.
• Update Corona NTT - 591 ODP Selesai Masa Pemantauan, Begini Hasilnya Simak Info
Pengeluhan jemaat ini, kata Thobias, kemudian dibawa dalam rapat MJH dan BPPPJ untuk segera menyelamatkan jemaat. Dalam situasi seperti ini sudah saatnya gereja harus segera membuka mata batin, dan menunjukan kepedulian kasih secara nyata.
“Pihak gereja melalui sekretaris telah mendata ada 314 Kepala Keluarga (KK). Kami mendapatkan bantuan dari gereja, masing-masing KK beras lima kilo gram dan minyak goreng bimoli satu liter,” ujarnya.
Di tempat yang sama Maria Inang Naetasi selaku Bendahara Jemaat Pengharapan Dendeng mengatakan, jumlah dana yang dikeluarkan dari kas jemaat sebesar Rp 27.500.000.
Yeti salah satu penerima bantuan kepada media ini mengungkapkan terima kasih dan apresiasi bagi gereja yang telah membantu dirinya dan jemaat lainnya.
• Di Tengah Badai Virus Corona, Skuad Arama FC Latihan Online, Begini Instruksi Pelatih, Info Liga 1
"Kami tidak berani ke luar rumah karena takut virus corona, disertai juga anjuran pemerintah dan gereja agar kami tetap di rumah. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih buat GMIT Pengharapan Dendeng yang sudah membantu kami," ujar Yeti.