Corona di NTT

Tim Gugus Tugas Covid-19 Lacak Warga Alor dan Sikka Hingga Jemput Pasanga Suami dan Istri waga Panik

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sikka, Sabtu (11/4/2020) melakukan rapid test terhadap eks penumpang KM Lambelu menjalani karantina terpusat di Gedung SCC,Kota Maumere, Pulau Flores.

Dalam video yang diunggah Sabtu (11/4) tersebut, Herman memberitahukan bahwa Pemkot Kupang telah melakukan pelacakan terhadap 50 hingga 60 orang namun terkendala pada alamat dan nomor telepon.

Namun, telah didapat 15 kontak dimana 14 kontak berada di Kota Kupang dan 1 kontak di Alor.

Adapun kontak-kontak tersebut dibagi dalam empat kategori, yakni kategori pertama untuk keluarga inti yang serumah, kategori kedua untuk teman-teman yang bertemu dalam kegiatan atau aktivitas sosial, kategori ketiga untuk petugas dalam hal ini TNI, dan kategori keempat untuk karyawan toko, pegawai restoran, sopir, atau orang lain yang pernah melakukan kontak.

Perlakuan pemeriksaan terhadap empat kategori kontak tersebut berbeda-beda. Dijelaskan Herman, keluarga inti akan menerima pemeriksaan swab atau sampel lendir. Sedangkan, di luar keluarga inti akan dilakukan pemeriksaan rapid test.

Hingga pukul 20.00 Wita pada Sabtu (11/4), lanjut Herman, semua kontak telah melakukan rapid tes dan hasilnya negatif.

"Meskipun demikian kita tidak boleh melepas kontak ini karena 10 hari kemudian kita akan melakukan rapid tes ulang," jelas Herman.

Jika di perjalanan para kontak mendapatkan gejala, maka mereka diminta untuk menghubungi Brigade Kupang Sehat (BKS) untuk dijemput. Jika serius, maka akan dibawa ke RSUD S. K. Lerik, dan akan dirujuk ke RSUD Prof. W. Z. Johannes Kupang.

"Karena itu warga Kota Kupang, saya mengimbau kita tetap tenang, tidak perlu ribut di sosial media tentang kasus ini apalagi penderita. Tenang, aman, karena kontak yang kami periksa juga negatif," imbau Herman.

Jika masyarakat membutuhkan informasi, Posko Penanganan Covid-19 Pemkot
Kupang di Dinas Kesehatan Kota Kupang dapat memberikan informasi.

Masyarakat pun boleh langsung menghubunginya dan akan dijawab dengan senang hati.

"Tidak bosan-bosannya saya bilang pakai masker, kalau keluar seperlunya, jaga kesehatan," tandasnya.

Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, pasien positif pertama di NTT itu pernah berada di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Pemerintah Kota Kupang melalui gugus tugas terus melakukan pelacakan di wilayah tersebut untuk mencari tahu kemungkinan ada warga yang pernah kontak langsung atau berinteraksi dengan pasien positif tersebut. Pemerintah juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Manulai 2 dan sekitarnya. (ius/er1/yel/ris)

Berita Terkini