Menhub Budi Karya Sumadi Positif Covid-19, Gubernur NTT Tutup Perbatasan RI-Timor Leste

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhub Budi Karya Sumadi Positif Corona

Dikatakan, Kabupaten Belu merupakan salah satu pintu batas negara yang berpotensi bisa masuk virus corona karena virus yang belum ditemukan obat penyembuhannya ini masuk lewat pintu kedatangan. Dengan ditutupnya pintu batas maka bisa mencegah masuknya virus corona.

"Kita dukung 100 persen kebijakan Pak Gubernur. Ini untuk kebaikan bersama", tandas Willy Lay.

Menurut Willy Lay, imbas dari virus corona ini tidak hanya Kabupaten Belu, tetapi seluruh dunia. Hal itu ditandai dengan menurunnya jumlah kunjungan sehingga berpengaruh pada sepih penumpang pesawat dan tamu-tamu hotel.

Terkait hal ini, Bupati Willy Lay menghimbau kepada masyarakat Belu terutama para pelaku usaha agar bisa melihat kebijakan ini sebagai upaya pencegahan sebelum terjadi. Karena pencegahan lebih murah daripada mengatasi yang sudah terjadi.

"Kita mencegah lebih murah daripada mengatasi. Daripada sudah ada yang kena maka kita lebih bayank mengeluarkan biaya", ujarnya.

Sebagai Bupati Belu, Willy Lay sudah menghimbau kepada seluruh ASN lingkup Pemkab Belu agar ASN tidak berpergian keluar daerah jika tidak ada keperluan yang penting dan mendesak.

"Saya juga sudah menghimbau seluruh PNS kalau tidak penting-penting amat jangan dulu berpergian atau meninggalkan daerah. Kalau tidak ada yang mendesak, lebih baik stay saja di kantor", pinta Willy Lay.

Ditanya mengenai persedian hand sanitizer, Willy Lay mengatakan, pemerintah sementara menyiapkan hand sanitizer untuk disimpan di Kantor Bupati dan dapat dimanfaatkan oleh publik yang datang ke kantor Bupati.

Strategi Praktis Gubernur NTT

Karo Humas Pemprov NTT, Marius Jelamu kepada Pos Kupang menjelaskan strategi pemprop mengantisipasi dan menangani virus corona ada begitu banyak, diantaranya pintu masuk dan pintu keluar baik di bandara, pelabuhan, sudah dipasang thermo scanner dan thermo gen.

Pemprov NTT juga mendorong semua bupati di NTT dan walikota untuk bisa menjaga wilayahnya masing-masing dan selalu menyampaikan informasi atau selalu berkordinasi dengan pemprop dan pempus.

Selain itu lanjut Marius, Pemprov NTT akan memeriksa dan mengontrol kapal pesiar yang masuk ke pelabuhan seperti baru-baru ini semua kapal persiar dari Darwin masuk ke perairan Komodo.

"Sekarang semua pintu masuk, darat, laut dan udara kita kontrol. Demikian juga pintu perbatasan Motaian, Motamasin dan Wini, kita pasang termo scaner. Dan pihak yang bertanggungjawab di sana yakni Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina juga bekerjasama. Kita harapkan seluruh elemen masyarakat kita bersatu padu untuk meminimalisir untuk menjaga agar warga terhindar dari virus corona," kata Marius.

Terkait dampak di bidang perhotelan, Marius menjelaskan, setelah ada travel waring yang membatasi wisatawan masuk ke wilayah Indonesia, tentunya bisa mengakibatkan merosotnya perekonomian Indonesia dan NTT.

Namun, demikian Marius, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan sudah memberikan dispensasi kepada hotel di seluruh Indonesia termasuk NTT untuk bebas pajak atau tidak mebayar pajak selama 6 bulan ke depan. (jen/yel/kompas.com)

Berita Terkini