Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi Ingin Ciptakan Diferensiasi Tapi Ada Problem di Birokrasi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi sudah satu tahun setengah memimpin Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ultras NTT komunitas yang dibentuk untuk mendukung Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi pada Pilkada 2018, menggelar diskusi publik membahas perjalanan kepemimpinan Gubernur Viktor dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi.
Diskusi publik tersebut digelar di Hotel Neo Aston Kota Kupang, Kamis (20/2/2020), menghadirkan empat narasumber antara lain, Narasumber, antara lain, Elcid Li, selaku ketua, Laurensius Say Rani, Mateos V. Messakh, Ferdi Ongko Saputra dan Lecky Frederick Koli.
Laurensius Say Rani, pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, salah satu narasumber dalam diskusi tersebut, mengatakan, Viktor dan Josef dalam satu setengah tahun ini mencoba membangun diferensiasi yakni identitas di tengah kompleksitas, misalnya kondisi sosial ekonomi masyarakat NTT.
"Misalnya diferensiasi konteks rezim pemerintah yang sudah terbentuk sebelumnya dengan konteks demokrasi lokal yang cenderung sangat pluralis," ungkapnya.
Dia katakan diferensiasi memang harus dilakukan agar muncul trust dari masyarakat pada kepempinan Viktor dan Josef di tengah kompleksitas kondisi masyarakat sekarang ini.
Menurutnya diferensiasi dilakukan dengan dua hal yakni membangun gaya kepemimpinan yang terbuka dan membangun kebijakan publik yang out of the box.
Namun, kata dia, diferensiasi tersebut tidak mencukupi tidak bertransformasi ke birokrasi sehingga mengakibatkan semacam kemandekan-kemandekan.
"Nah ini ditujukan dimana birokrasi belum cukup mampu menciptakan pembedaan terutama dalam konteks daya implementasi," ungkapnya.
"Ini kemudian ide-ide dari Gubernur dan Wagub dimaknai sebagai hanya retorik atau wacana saja. Karena di level implementasinya ada problem birokrasi yang tidak terdiferesiasi secara baik," tambahnya.
Menurut dampaknya terhadap masyarakat yakni ide-ide dan gagasan dari Gubernur dan Wakil Gubernur dibaca hanya sebagai retorik saja.
• Satu Tahun Setengah Viktor dan Nae Soi Pimpin NTT, Vinsen Bureni Soroti Masalah Stunting
• Satu Setengah Tahun Viktor dan Nae Soi Pariwisata NTT Belum Beri Kontribusi Signifikan Pada APBD
"Nah usul saja transformasi birokrasi memang menjadi pekerjaan besar untuk bisa menghasilkan kebijakan publik yang efektif," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)