Lihat Nasib 2 Siswi SMA Rekam Temannya Saat Diperkosa Menyebarkan ke Medsos, Begini Kondisinya

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban perkosaan.

POS KUPANG.COM-- Penyidik Polres Pulau Buru, Maluku, masih mendalami motif di balik aksi dua siswi SMA I dan A yang tega merekam dan menyebar adegan pemerkosaan yang dilakukan terhadap temannya sendiri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pulau Buru AKP A Futuwembun mengatakan, kedua siswi tersebut menyebarkan video pemerkosaan temannya melalui WhatsApp.

“Sampai saat ini, motif kedua siswi ini merekam dan menyebar video adegan pemerkosaan itu masih terus kita dalami,” kata Futuwembun kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Igor Kriushenko Sebut Sepak Bola Terasa Mati Persib Bandung vs Persikabo Tanpa Penonton, Info

Suami Tewas di Belakang Pabrik Roti, Ternyata Istri dan Selingkuhan Kerja Sama Menjebak Pembunuhan

Berdasarkan keterangan sementara yang didapat dari kedua siswi tersebut, rekaman itu dibuat dan disebarkan hanya untuk main-main saja.

“Kita tanyai mereka dan katanya hanya main-main saja, tapi tentu masih kita dalami terus,” ujar Futuwembun.
Futuwembun mengatakan, korban dan kedua temannya itu tidak memiliki masalah pribadi.

Sebab, selama ini mereka bertiga berhubungan sangat baik.

“Mereka tidak ada masalah, karena korban dan kedua tersangka ini berteman, satu sekolah,” kata dia.

Menurut polisi, saat merekam dan menyebarkan video pemerkosaan, kedua siswi SMA itu masih berada di bawah pengaruh minuman keras.

Perjuangan Dasyat Persebaya Surabaya ke Final Piala Gubernur Jatim 2020, Persija Jakarta SIAP

"Saat menyebarkan video itu mereka berdua masih dalam keadaan mabuk, ya tapi mereka sadar,” ujar Futuwembun.

Diberitakan sebelumnya, A dan D memerkosa salah satu siswi SMA.

Sebelum memerkosa korban, kedua tersangka terlebih dahulu mencekoki korban dengan minuman keras, hingga korban tak sadarkan diri.

Ironisnya, saat korban tersadar dan berteriak minta tolong, dua siswi SMA I dan A yang masuk ke dalam indekos bukannya menolong korban.

Mereka malah merekam adegan pemerkosaan itu dengan kamera ponsel, selanjutnya membagikan video itu ke teman-temannya yang lain.

Korban Trauma

Ilustrasi korban pelecehan (Ist)

Kini, korban mengalami trauma akibat kejadian itu.

Halaman
123

Berita Terkini