Kecanduan Game Online, Anak ini Tusuk Leher Ibu Kandung hingga Luka Parah, Ini Kata Tetangga

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi bahaya pada mata jika keseringan main game online

POS KUPANG.COM-- Dugaan akibat kecanduan game online, seorang anak di Grogol, Jakarta Barat ini tega menusukkan pisau ke leher, perut dan tangan ibu kandungnya.

Kini, sang ibu sedang dirawat di rumah sakit, sedangkan anak yang berinisial CCS (18) itu dibawa ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa kejiwaannya, Sabtu (8/2/2020) pagi.

Akibat tusukan tersebut, ibu kandung anak itu mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit. 

Kalah 1-3 dari Persebaya Surabaya, Kapten Sabah FA Puji Bonek Tampilkan Atmosfir Luar Biasa, Info

Setelah peristiwa tersebut, polisi pun mengamankan CCS.

"Keterangan awal dari keluarga korban maupun tetangga bahwa memang anak ini sejak beberapa bulan ini memang ada kelainan sejak mulai bermain game online.

Ini coba kita dalami semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Dua Bomber Persib Maung Bandung Cetak Gol, Pembuktian di Laga Liga 1 2020, Simak Kata Pelatih

Dalam kejadian ini, Yusri mengungkapkan, saat ini kondisi sang ibu mengalami luka berat usai ditusuk berkali-kali oleh sang anak.

Dia bilang, sang Ibu sudah dibawa di Rumah Sakit (RS) Tarakan Jakarta Pusat.

"Sekarang ibunya masih di RS.

Ada 3 tusukan, pertama di leher, tangan dan perut.

Kondisi sekarang korban dalam luka berat," ungkap dia.

Ini Spesies Hewan Perantara Coronavirus dari Kampret ke Manusia, HATI HATI WASPADA

Yusri menuturkan, saat ini tersangka dibawa ke rumah sakit jiwa oleh jajaran polisi.

Sebab sejak ditangkap hingga saat ini, sang anak masih terus berteriak layaknya orang terkena gangguan jiwa.

"Tersangka kita bawa ke RS Jiwa karena sejak pertama penangkapan sampai saat ini masih berteriak terus sehingga perlu dikasih obat penenang.

Ini masih kita dalami apa motif dari pelaku," tuturnya.

Halaman
1234

Berita Terkini