Kecanduan Game Online, Anak ini Tusuk Leher Ibu Kandung hingga Luka Parah, Ini Kata Tetangga

akibat kecanduan game online, seorang anak di Grogol, Jakarta Barat ini tega menusukkan pisau ke leher, perut dan tangan ibu kandungnya

Editor: Ferry Ndoen
Oriental Daily
ilustrasi bahaya pada mata jika keseringan main game online 

Padahal menurut laman National Capital Poison Center, detergen mengandung asam yang sangat kuat, seperti asam flourida sehingga dapat menyebabkan mata, kulit, dan mulut terbakar. 

Beberapa dapat menyebabkan sedikit iritasi, sementara yang lain dapat menyebabkan iritasi yang lebih serius atau ruam yang menyakitkan.

Detergen dapat diserap melalui kulit dan menyebabkan rasa sakit yang hebat, kerusakan jaringan, dan bahkan kematian.

Hal inilah yang mendasari pria muda usia 20 tahun tersebut meninggal dunia seketika.

PUBG Disebut "Game Iblis" di India

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'PUBG Disebut "Game Iblis" di India', game ber-genre battle royale ini telah menjadi candu dan bisa membuat para pemainnya lupa waktu.

Tak heran jika ada pihak yang memandang negatif game ini.

Bahkan Menteri Teknologi Informasi di negara bagian Goa di India, Rohan Khaunte, menyebut game PUBG sudah menjadi seperti "iblis" di rumah-rumah.

Menurut Rohan, game PUBG merupakan biang kerok di balik buruknya nilai siswa sekolah.

Ia juga menilai harus ada regulasi atau undang-undang khusus yang menentukan batasan-batasan permainan PUBG di wilayah Goa.

"Saya tidak tahu negara-negara bagian lain melarang PUBG atau tidak, tetapi beberapa undang-undang harus dibuat untuk memastikan ada batasannya di Goa.

PUBG telah menjadi iblis di setiap rumah. Siswa, bukannya belajar, malah asyik bermain PUBG," ungkap Rohan.

Kemudian, ia pun meminta Ketua Menteri negara bagian Goa, Manohar Parrikar untuk melakukan tindakan khusus terhadap game PUBG.

Pasalnya menurut Rohan, kecanduan PUBG juga bisa menciptakan generasi yang bodoh.

"Negara ini seharusnya tidak mengalami situasi seperti di Amerika Serikat atau negara lain di mana anak-anak kecanduan game PUBG," kata Rohan.

"Kita harus memanfaatkan peluang yang baik, kalau tidak kita akan memiliki kekurangan. Kita akan memiliki generasi bodoh daripada generasi pintar saat ini," lanjutnya.

Dirangkum KompasTekno dari IBTimes India, Kamis (14/2/2019), di India memang sempat terjadi beberapa kasus terkait game PUBG yang menarik perhatian publik.

Belum lama ini, misalnya, dilaporkan seorang pemain PUBG yang rela menelantarkan anak dan istrinya yang sedang hamil karena asyik bermain sepanjang hari.

Kemudian ada pula kasus bunuh diri remaja 18 tahun karena orangtuanya menolak membelikan smartphone untuk bermain PUBG Mobile.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved