VIDEO: Lima Rumah Warga di Sumba Timur Ludes Terbakar, Sumber Api Berasal dari Padang. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- VIDEO: Lima Rumah Warga di Sumba Timur Ludes Terbakar. Sumber Api dari Padang Hepa. Ini Videonya
Lima rumah warga di RT 19, RW 06, Dusun Menggitimbi, Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (10/9/2019), sekitar pukul 12.00 Wita, ludes terbakar api.
Lima rumah warga itu masing-masing milik Lasarus Lapu Rohi, Oktavianus Gia, Leonard Lodo, Bendelina Tudu dan rumah milik Dara Para.
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan api yang meludeskan lima rumah itu bersumber dari kebakaran yang terjadi di padang rumput di Hepa, wilayah dusun tersebut.
Kobaran api itu terus merambat hingga akhirnya melahap habis lima rumah warga yang ada di lokasi kejadian.
• VIDEO: Kemungkinan Ada Tersangka Lain Dalam Kasus Pembuangan Bayi di Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Dua Pastor Potong Kue Ultah ke-57 SMAK Giovanni Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Ibu-ibu Bergaya Artis, Menyanyi Sambil Menari, Saat Jambore PKK di Kupang. Ini Videonya
Dalam peristiwa itu, warga telah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun usaha itu tidak membawa hasil, karena lidah api terus membesar.
Warga juga telah berusaha untuk menghalau api, namun usaha tersebut sia-sia.
Lantaran tiupan angin sangat kencang, sehingga warga setempat tak bisa menyelamatkan lima rumah tersebut.
Ketua RT 19, RW 06, Dusun Menggitimbi, Desa Palakahembi, Agustinus Mangi, mengatakan, sumber api itu berasal dari kebakaran padang di Hepa, wilayah dusun itu.
Dari tempat itulah api merambat dengan cepat ke rumah-rumah warga.
Rumah pertama yang disambar api, katanya, adalah rumah milik Oktavianus Gia. Api kemudian merambat dengan cepat ke area padang dan rumah-rumah lain yang ada di sekitar.
"Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan api itu. Tapi usaha itu sia-sia karena kibaran api sangat cepat. Api merambat ke sana sini, sehingga kami tidak mampu mengendalikannya,” ujar Mangi.
Dalam situasi yang genting, lanjut dia, pihaknya meminta setiap masyarakat agar menjaga rumah masing-masing.
Ia mengungkapkan, saat kebakaran itu, angina bertiup sangat kencang. Faktor itulah yang membuat warga kelimpungan menghadapi peristiwa tersebut.
Ia menuturkan, kobaran api itu merambat juga ke pohon-pohon lontar yang tumbuh di sekitar rumah warga.
• VIDEO: Pacar Tersangka Pembuang Mayat Bayi di Kupang, Adalah Pria Sudah Beristri. Simak Videonya
• VIDEO: Pakai Kain Sarung Manggarai, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Merasa Bangga. Ini Videonya
• VIDEO: Mahasiswi 24 Tahun Jadi Tersangka Pembuang Mayat Bayi Dalam Karung. Simak Videonya
Daun-daun kering pada pohon lontar itu, ungkap Mangi, semuanya ludes dilahap si jago merah.
Sialnya, adalah ketika api melahap dedaunan kering di atas pohon lontar, sisa kobaran apinya terhempas akibat tertiup angin kencang.
Ketika tertiup angin kencang, sisa kobaran api itu, jatuh ke atas atap-atap rumah warga.
Saat itu pula, api melahap dengan cepat rumah-rumah warga tersebut.
Warga juga kesulitan menghadapi masalah itu, karena rumah-rumah warga itu kebanyakan terbakar dari atas atap.
Mangi juga mengatakan, kebakaran itu selain menghanguskan lima rumah warga yang beratapkan daun lontar, ikut terbakar pula puluhan pohon lontar milik Lasarus Lapu Rohi serta belasan pohon kelapa miliknya dan milik sejumlah warga lainnya.
Mangi berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan. Bantuan yang diharapkan, adalah selain bantuan emergency, ada juga bantuan material berupa bangunan.
Pasalnya, dalam peristiwa itu, para korban menderita kerugian besar, rata-rata Rp 100 juta lebih.
"Saya belum tahu apakah ada korban yang melaporkan kejadian itu kepada aparat penegak hokum atau tidak," ujarnya.
Kapolsek Pandawai, Iptu Gusti Ngurah Bambang Aryawan, mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus itu.
Pihaknya akan menggali dan mengumpulkan informasi mengenai peristiwa itu. Polisi akan menelusuri siapa oknum yang menyulut api di padang sehingga menimbulkan kebakaran yang meludeskan lima rumah warga itu.
"Memang sampai saat ini belum ada laporan dari para korban mengenai kasus itu. Tapi kami akan selidiki dan memroses pelaku secara hukum. Sebab perbuatannya sangat merugikan masyarakat," tegas Gusti.
Pantauan POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian, ada lima rumah warga yang hangus terbakar.
Di lokasi kejadian itu, hanya terlihat puing-puing rumah bekas terbakar.
• VIDEO: Polisi Jemput Mahasiswi 24 Tahun Terkait Kasus Pembuangan Mayat Bayi di Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Tokoh Ende Minta Bupati Djafar Achmad Jaga Ende Baik-baik. Ini Videonya
• VIDEO: Nelayan Tablolong Temukan Mayat Tanpa Identitas, Terapung di Perairan PT TOM. Ini Videonya
Rumput dan puluhan pohon lontar dan belasan pohon kelapa lainnya juga terlihat bekas jilatan api.
Saat itu, puluhan warga sedang memadamkan api dengan menyiram air dengan ember.
Ada juga dua unit mobil pemadam kebakaran dari Sat Pol PP Sumba Timur dan milik PT. SAS serta satu unit mobil tangki air milik BPBD.
Tampak petugas dibantu warga sedang memadamkan api menggunakan air dari ketiga mobil itu.
Di lokasi kejadian itu, hadir pula petugas dari BPBD Sumba Timur Simon dibawah kendali Simon Petrus.
Terlihat juga Kepala Dinas (Kadis) Sosial Sumba Timur, Pura Tanya, anggota DPRD Sumba Timur, Umbu Yanto Diki Dongga, Kabid Damkar Sat Pol PP Sumba Timur bersama sejumlah anggota, aparat Kepolisian dan TNI. (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
Nonton Videonya Di Sini: