"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," ujar Kombes Argo Yuwono.
Pupung Sadili dan anaknya, Dana pun dibunuh di rumahnya, di Lebak Bulus.
Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka Giovanni Kelvin, ponakan Aulia Kesuma, sebelumnya memberikan minuman keras kepada Dana atas perintah sang bibi.
"Istri korban ( Aulia Kesuma ) menyuruh KV ( Giovanni Kelvin ) itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Kombes Argo Yuwono.
Pupung Sadili dibunuh dengan cara memberikan minuman yang telah diracun oleh dua pembunuh bayaran berinisial S dan A.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban ( Edi Chandra Purnama ) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Kombes Argo Yuwono.
Selanjutnya, kedua korban dibawa menggunakan mobil ke kawasan Sukabumi.
Setelah sampai di kawasan Gunung Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemudian mayat 2 orang itu dibakar tersangka Giovanni Kelvin.
Saat ini, sudah ada 4 pelaku ditangkap.
Dua orang di antaranya yakni Aulia Kesuma dan Giovanni Kelvin.
Aulia Kesuma ditangkap di Jakarta oleh Polda Jawa Barat dan sudah dibawa ke Bandung.
Sementara Giovanni Kelvin hingga kini masih menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina, Jakarta, karena terkena luka bakar saat berusaha membakar korban yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
Dua tersangka lainnya, yakni S dan A.
Mereka merupakan pembunuh bayaran atas perintah Aulia Kesuma.
Tersangka S dan A ditangkap di Lampung Timur oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.
Kedua tersangka pembunuh bayaran itu tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) pukul 19.07 WIB.
Kedua tersangka tiba di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya tanpa menggunakan alas kaki.
Keduanya ditembak pada bagian kaki akibat melakukan perlawanan saat ditangkap.
Kedua tersangka hanya tertunduk dan memilih diam saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media.
Mereka pun langsung dibawa masuk ke ruangan penyidikan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Secara terpisah, pada Selasa lalu, polisi juga menghadirkan Aulia Kesuma dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam konpers tersebut, Aulia Kesuma mengaku menyesali perbuatannya.
Tampak Aulia Kesuma yang mengenakan baju tahan itu menutupi wajahnya menggunakan kerudung warna putih.
"Iya menyesal," kata Aulia Kesuma.
Sebelumnya, 2 jenazah ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019), sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Dari hasil analisis polisi, kedua jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Kedua korban kemudian diketahui telah dibunuh oleh empat pembunuh bayaran atas perintah Aulia Kesuma, istri Pupung Sadili.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul https://makassar.tribunnews.com/2019/08/29/fantastis-nilai-utang-aulia-kesuma-di-bank-nekat-bunuhbakar-pupung-sadili-suaminya-dan-anak-tiri?page=all