Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 22 Agustus 2025, “Kasihilah Tuhan Allahmu dan Sesamamu”

Tema "Kasihilah Tuhan Allahmu dan sesamamu" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana Maria menghidupi kedua perintah utama ini

Editor: Eflin Rote
DOK. POS-KUPANG.COM
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD
Hari Jumat Pekan Biasa XX
Jumat,  22 Agustus  2025
P W Santa Perawan Maria, Ratu
Bacaan I: Rut 1:1.3-6.14b-16.22
Injil:  Mat. 22:34-40

“Kasihilah Tuhan Allahmu dan sesamamu”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita merayakan Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu. Gelar ini mengakui peran Maria sebagai Bunda Allah dan ratu surga dan bumi.

Tema "Kasihilah Tuhan Allahmu dan sesamamu" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana Maria menghidupi kedua perintah utama ini dengan sempurna, serta bagaimana kita dapat meneladaninya dalam mencintai Allah dan sesama dengan sepenuh hati.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacan pertama dari kitab Rut 1:1, 3-6, 14b-16, 22, kita membaca tentang Rut, seorang perempuan Moab yang menunjukkan kesetiaan yang luar biasa kepada Naomi, ibu mertuanya yang telah kehilangan suami dan kedua anaknya.

Ketika Naomi memutuskan untuk kembali ke tanah Yehuda, Rut bersikeras untuk ikut bersamanya, meninggalkan tanah air dan keluarganya. Rut berkata, "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan berhenti mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku, dan Allahmulah Allahku."

Kesetiaan Rut yang tak tergoyahkan kepada Naomi dan Allah Israel menjadi teladan bagi kita tentang bagaimana kita harus menghormati dan mengasihi keluarga kita serta tetap setia kepada iman kita. Sedangkan dalam Injil Matius 22:34-40, seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"

Yesus menjawab, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Maria adalah teladan sempurna tentang bagaimana menghidupi kedua perintah utama ini. Ia mengasihi Allah dengan segenap hatinya, yang terbukti dari ketaatannya yang sempurna kepada kehendak-Nya, bahkan ketika itu berarti menerima peran yang sulit dan penuh pengorbanan sebagai Bunda Allah.

Ia juga mengasihi sesama dengan tulus, seperti yang ditunjukkan dalam kunjungannya kepada Elisabet dan dalam perhatiannya terhadap kebutuhan orang lain sepanjang hidupnya. Refleksi kita adalah tentang Kesetiaan: Apakah kita setia kepada orang-orang yang kita kasihi, seperti Rut yang setia kepada Naomi?

Apakah kita siap untuk berkorban demi mereka dan untuk tetap berada di sisi mereka dalam suka maupun duka? Kasih kepada Allah: Apakah kita mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi kita?

Apakah kita menjadikan-Nya sebagai prioritas utama dalam hidup kita? Kasih kepada Sesama: Apakah kita mengasihi sesama seperti diri kita sendiri? Apakah kita memperlakukan orang lain dengan hormat, belas kasihan, dan keadilan?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved