Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT: Bidikmisi Diharapkan Tepat Sasaran Bagi Mahasiswa Tidak Mampu

Penulis: Gecio Viana
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton,SH

Darius Harap Bidikmisi Tepat Sasaran Bagi Mahasiswa Tidak Mampu

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, SH mengharapkan Bidikmisi tepat sasaran bagi mahasiswa tidak mampu, Selasa (19/2/2019).

Hal tersebut disampaikannya saat dihubungi POS-KUPANG.COM per telepon pada Selasa malam.

Dijelaskannya, dalam penentuan mahasiswa dibutuhkan verifikasi data yang akurat dan objektif sehingga mendapatkan mahasiswa yang dapat menerima subsidi dari pemerintah pusat untuk anak tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

"Yang saya harapkan identifikasi anak-anak sebagai penerima Bidikmisi harus benar-benar objektif, karena saya banyak mendengar banyak anak yang mampu mendapatkan Bidikmisi," ungkapnya.

Verifikasi yang akurat, lanjut Darius, dimaksudkan agar bantuan pemerintah tersebut sesuai dengan peruntukannya.

"Jadi verifikasi jika kurang cermat bisa jadi dana Bidikmisi tidak tepat sasaran. Verifikasinya harus objektif dan benar sehingga benar-benar tepat sasaran dan tidak jatuh kepada anak-anak dari orangtuanya mampu secara ekonomi," ujarnya.

BNN Lakukan Sosialisasi, Selamatkan Generasi Bangsa Dari Bahaya Narkoba

Gubernur Khofifah Gratiskan SPP SMA dan SMK, Berlaku Juli 2019, Ini Rinciannya!

TNI Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Warga Perbatasan

"Jika verifikator dari pihak Undana kami berharap benar-benar anak yang tidak mempu lah yang mendapatkan dana itu. Jangan sampai orang mampu dapat dan orang tidak mampu tidak mendapatkan Bidikmisi,' tambahnya lagi.

Selain itu, dia menilai sosialisasi Bidikmisi hingga ke daerah-daerah pelosok juga sangat kurang.

Kurangnya sosialisasi ini mengakibatkan banyak pelajar di desa-desa yang notabene masuk dalam kategori miskin tidak mendapatkan Bidikmisi.

Ilustrasi rupiah (KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Di lain sisi, kata Darius, pihak sekolah pun terkadang tidak mendapatkan informasi terkait adanya Bidikmisi yang sangat membantu para pelajar untuk mampu mengenyam pendidikan secara gratis dan mendapatkan bantuan biaya hidup setiap bulannya.

"Bahkan ada sekolah-sekolah kita yang tidak memiliki Nomor Induk Sekolah (NIS), padahal dalam pendaftaran kan harus NIS," ujarnya.

Lebih lanjut, sosialisasi Bidikmisi harus gencar dilakukan sehingga membuka akses bagi para pelajar di daerah untuk mendapatkan Bidikmisi.

Usai Jebol Gawang Arema, Pemain Persib Bandung Ini Dilarikan ke Rumah Sakit

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming PSM Makassar vs Perseru Seru Piala Indonesia

Arti 20 Nama Penggemar KPOP, Nomor 18 Meluluhkan Hati

Urbanus Hetmeten terpilih Sebagai Ketua Umum Permaskku

"Saya lihat ada masalah terkait sosialiasi ini di tingkatan sekolah. Coba cek baik-baik dulu jangan sampai yang dapat Bidikmisi hanyalah sekolah-sekolah di kota saja," paparnya.

Lebih lanjut, saat ditanya terkait pemotongan dana Bidikmisi yang dilakukan pihak bank bagi para mahasiswa Undana Kupang, Darius menjelaskan, hal tersebut tentunya sudah melalui perjanjian bersama.

Halaman
12

Berita Terkini