Jembatan Noebunu Putus Total
POS-KUPANG.COM|SOE -– Hujan deras yang kembali menguyur wilayah Kabupaten TTS pada Selasa ( 19/2/2019) sore menyebabkan jembatan Noebunu yang terletak di Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur putus total.
Derasnya aliran air kali Noebunu yang menghantam dinding tebing tepat pada ujung jembatan menyebabkan amblasnya badan jalan.
Kali ini, badan jalan pada ujung jembatan Noebunu ambruk total dihantam derasnya aliran kali Noebunu.
Kendaraan roda dua maupun roda empat sudah tidak bisa sama sekali melintasi jembatan tersebut.
Hanya para pejalan kaki yang masih bisa melintasi jembatan Noebunu, tetapi butuh keberanian ekstra karena bertaruha nyawa untuk bisa mencapai badan jembatan Noebunu.
Pasalnya, para pejalan kaki harus berjalan di atas batang kelapa yang dipasang melintang menghubungkan badan jembatan dengan badan jalan yang sudah terpisah sekitar hampir empat meter.
• Ini Pendapat Ketua Kadin NTT Tentang Pembangunan Infrastruktur
• Gubernur Khofifah Gratiskan SPP SMA dan SMK, Berlaku Juli 2019, Ini Rinciannya!
• Live Streaming Liverpool vs Bayern Munchen Liga Champions Jam 03.00 Dinihari WIBR
Sedangkan ketinggian badan jembatan ke dasar kali Noebunu mencapai puluhan meter.
Akun facebook Acang Syamsir memposting tiga foto yang menunjukan keadaan jembatan Noebunu yang sudah putus total.
Acang menulis dalam postingannya " Kondisi terakhir jembatan noebunu hari ini. Kami harus bertaruh nyawa melewati batang pohon kelapa yang ada di samping untuk bisa menyebrang.# save Noebunu " tulisnya
Postingan Acang ini mendapat simpati dari para warganet. Akun facebook Adriana Nenabu. Ia meminta agar para pejalan kaki yang melintas di atas batang kelapa untuk mencapai jembatan Noebunu untuk berhati.
Dirinya juga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan tersebut sehingga akses jalan bisa kembali terbuka.
Anton Neobota, supir mobil pick up yang ditemui pos kupang di lokasi mengaku, dirinya tidak bisa mengambil penumpang di wilayah Amanuban Timur akibat amblasnya badan jalan di ujung jembatan Noebunu.
Ia tidak berani melintasi jalan alternatif karena adanya tanjakan yang cukup curam.
• Ini Pendapat Ketua Kadin NTT Tentang Pembangunan Infrastruktur
• TNI Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Warga Perbatasan
"Jjembatan sudah tidak bisa lewat makanya saya parkir tunggu penumpang di ujung jembatan sini saja. Jalan alternatif yang dibuka sulit untuk kami lewati dari Soe ke Amanuban Timur karena ada tanjakan yang curam. Kalau dari Amanuban Timur ke Soe lebih muda karena hanya turunan saja," ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten TTS, Ady Tallo yang dikonfirmasi pos kupang, Rabu ( 20/2/2019) pagi terkait putusnya jembatan Noebunu membenarkan hal tersebut.