Persib Bandung Lepas 4 Pemain ini Meski Diagungkan Bobotoh, Siapa Mereka
POS-KUPANG.COM - Persib Bandung melepas empat pemainnya jelang bergulirnya Liga 1 musim 2019.
Keempat pemain Persib itu adalah adalah:
1. Atep
Atep Rizal lahir di Cianjur, Jawa Barat, 5 Juni 1985. Umur 33 tahun.
Ia akrab dipanggil Atep.
Atep adalah pemain sepak bola Indonesia yang membela klub Persib Bandung.
Atep menimba ilmu sepak bola di PS UNI yang merupakan salah satu klub anggota Persib Bandung.
Berposisi sebagai gelandangan serang, memiliki kelebihan berupa tendangan yang keras dan terarah.
• Episode 16 Drama Korea Encounter, Episode Terakhir Perjalanan Kisah Cinta Soo Hyun dan Jin Hyuk
• Kemenpar RI Beri Bantuan Ini untuk 56 Home Stay di Kabupaten Ngada
Pernah bermain untuk Timnas Indonesia di beberapa ajang Internasional.
Setelah bermain untuk Persib U-18, Atep melanjutkan karier nya ke Persiba Bantul selama dua tahun.
Disini ia dipanggil untuk memperkuat skuat Indonesia U-20. Atas prestasinya itu, dia dilirik oleh Persija Jakarta.
Pada tahun 2004, Atep dikontrak oleh Persija Jakarta setelah menjalani musim yang cukup bagus dengan Persiba Bantul.
Ia tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan jatah bermain di tim utama.
Prestasinya yang begitu gemilang di Persija Jakarta membuka kesempatan lebar untuk karier internasionalnya.
Pada tahun 2005 ia terpilih masuk ke dalam skuat Timnas Indonesia di Piala AFF dan ia berhasil mencetak gol.
• 5 Pria Pesta Sabu, Memperkosa Lalu Membakar Perempuan Ini Diatas Spring Bed, Sadisnya
• Siswa SMA-SMK di NTT, Ayo Bagi Ide Bisnis Lewat IdPedia Hadiahnya Jutaan Rupiah
Karena ini lah banyak klub-klub yang menginginkan dia, termasuk Persib Bandung yang mencoba mengontraknya pada musim 2007/2008.
Ia bertahan di Persija Jakarta hingga akhir musim 2007/2008.
Pada musim 2008/2009, Persib Bandung akhirnya berhasil mengontrak Atep, setelah gagal mendapatkannya di musim sebelumnya.
Walaupun kedatangan nya disambut begitu positif oleh para bobotoh, Ia tidak mendapat begitu banyak kesempatan untuk bermain di awal-awal musim sehingga banyak yang memperkirakan bahwa ia akan hengkang pada musim transfer di jeda kompetisi.
Namun ia bertahan dan akhir nya mulai mendapatkan kesempatan bermain walaupun hanya sebagai pemain cadangan.
Pada tanggal 6 Mei 2009 ketika Persib kalah 2-1 melawan Pelita Jaya, ia masuk dalam skuat utama dan Atep mencetak satu-satu nya gol yang dicetak oleh Persib dan juga merupakan gol pertamanya di Liga Super bersama Persib Bandung.
• Bali United Menang Telak 3-0 Atas Blitar United, Debut Manis Laga Perdana Coach Stefano Cugurra Teco
• Ayah Merantau Ke Malaysia, Bocah Satu Setengah Tahun Divonis Gizi Buruk
Atep saat ini merupakan kapten Persib Bandung.Di musim 2014 Atep menjadi pahlawan Persib setelah mencetak gol spektakuler ke gawang Arema Cronous yang mengantarkan Persib ke final ISL 2014.
Musim 2015 ISL ditunda,sehingga Persib menjalani kompetisi AFC Cup 2015 sebelum liga dimulai.
Di kompetisi ini, Atep selalu mencetak gol, dengan rasio gol 1 per pertandingan AFC Cup.
Saat ini Atep merupakan ikon bagi Bobotoh, dengan julukan "Lord Atep".
Di mana saat ia mencetak gol, bobotoh selalu melakukan push up tanda apresiasi terhadap gol Atep.
Selain itu di musim ini, Atep selalu dimainkan menjadi starter setelah performanya meningkat secara signifikan.
Prestasi
* Persib Jr. Juara Piala Suratin
* PSSI U-20 Runner Up Piala Gubernur Kal-Tim
* 2004 Peringkat III Divisi Utama Liga Indonesia * 2004
• Vietnam Gugur, Jepang dan Iran Lolos ke Semifinal Piala Asia
• Drama Adu Penalti Lawan Tottenham Hotspur, Chelsea Lolos ke Final Piala Liga Inggris
* 2005 Runner Up Divisi Utama Liga Indonesia, Runner Up Copa Indonesia * 2005
* 2007/08 Semifinal Liga Indonesia
* 2014 Juara Indonesia Super League *2014
* 2015 Juara Piala Presiden *2015
2. Tony Sucipto
Tony Sucipto lahir di Surabaya, Jawa Timur, 12 Februari 1986.
Pemain berumur 32 tahun ini adalah seorang pemain sepak bola Indonesia.
Saat ini ia bermain untuk Persib Bandung Liga Super Indonesia.
Sebelumnya ia memperkuat Persijatim yang pada 2005 diakuisi oleh pemerintah Sumatera Selatan dan berubah menjadi Sriwijaya FC, dan Persija Jakarta.
Ia juga merupakan kapten timnas U-23 untuk Sea Games 2009 Laos.
Saat ini ia menjadi bagian dari tim asuhan Alfred Riedl di Tim nasional sepak bola Indonesia untuk AFF Suzuki Cup 2010.
• Geliat Pemuda Watoone Flores Timur, dari Jual Pasir hingga Syuting Film
• HASIL Copa del Rey, Sergio Ramos Cetak Dua Gol, Real Madrid Menang Ayas Girona
Karier senior
* 2004-2005 Persijatim
* 2005-2010 Sriwijaya
* 2010-2011 Persija Jakarta
* 2011- Persib Bandung
Tim nasional
* 2002-2003 Indonesia U-17
* 2004 Indonesia U-19
* 2006-2009 Indonesia U-23
* 2010- Indonesia
3. Eka Ramdani
Eka Ramdani atau Ebol lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 18 Juni 1984; umur 34 tahun.
Ia adalah pemain hasil binaan tim junior Persib Bandung dengan bergabung dengan PS UNI, salah satu klub anggota Persib, pada usia belasan tahun, Eka menjelma menjadi salah satu bakat terbesar yang dimiliki Persib.
Eka Ramdani telah menjadi langganan tim nasional Indonesia sejak usia dini.
• Laga Persib Bandung Paling Banyak Ditunggu Selama Liga 1 2018
• Bek Muda Persib Indra Mustafa Mengaku Nyaman Berlatih dengan Pemain Baru
Tercatat Eka pernah memperkuat timnas Indonesia di Pra Piala Asia U-16, Piala ASEAN U-19, Pra Piala Asia U-20, Piala Sultan Brunei U-21, Pra Olimpiade Athena dan SEA Games(U-23), dan juga di timnas senior yang debutnya dilakoni di pertandingan persahabatan dengan Afrika Selatan.
Eka (atau biasa dipanggil Ebol) mengawali karier sepak bolanya amatirnya di usia yang remaja pada tahun 2000 bersama UNI Bandung yang merupakan salah satu anggota Persib Bandung, tim yang kemudian membesarkan namanya.
Pada tahun 2001 itu pula, ia memulai karier sepak bola profesionalnya bersama tim yang merupakan kebanggaannya sejak kecil Persib Bandung. Lalu ia pun sempat pindah ke Persijatim (Persatuan Sepak Bola Jakarta Timur yang kini menjadi Sriwijaya FC) pada tahun 2003 hingga 2004.
Lalu kembali memperkuat Persib Bandung pada tahun 2005 sebelum memutuskan untuk hengkang pada akhir tahun 2011.
Eka Ramdani memainkan laga ke-100 nya bersama persib di Liga ketika Persib bermain melawan Deltras Sidoarjo pada 30 Mei 2009.
• Pasca Juara Liga 1 2018, Persija Jakarta Malah Langsung Terima Ancaman Provokatif
• Besarnya Tarif Kargo Dinilai Keluar Dari Ketentuan Yang Berlaku
Di Persib Bandung, Eka Ramdani merupakan pemain yang cukup diandalkan dan sempat menjadi ikon bagi tim berjulukan Maung Bandung tersebut.
Dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, Eka sangat gesit dan memiliki agresivitas tinggi di lapangan hijau.
Ia juga memiliki daya jelajah yang baik.
Untuk itulah posisi sebagai gelandang sangat cocok untuk seorang Eka Ramdani.
Setelah sekian lama membela tim tanah kelahirannya, di penghujung tahun 2011, Eka Ramdani membuat sebuah keputusan yang mengejutkan.
Eka memutuskan untuk hengkang ke Persisam dan meninggalkan Persib di ISL musim 2011/2012.
Keputusan ini diambil dengan alasan Eka ingin meniti kariernya sebagai pesepak bola.
Ia juga menambahkan bahwa ia pindah ke Persisam bukan karena jumlah nilai kontrak tetapi ia ingin bermain untuk tim yang benar-benar membutuhkan kehadiran seorang Eka Ramdani.
Keputusan ini pun sangat mengejutkan bagi para Bobotoh yang tidak menyangka atas kepindahan seorang ikon mereka, dan menganggap keputusan Eka tersebut sebagai penghianatan.
Akan tetapi, Ebol tetap pada pendiriannya dan mengemukakan alasan kepindahannya kepada media. Ebol sendiri mengaku berat dan telah memikirkan masak-masak sebelum mengambil keputusan itu.
• 5 Hari Menikah Alika Dibunuh Suaminya Karena Minta Suami Melakukan Hal Ini
• Diduga Terlilit Hutang,Janda Muda Asal Palembang Diperkosa, Dibunuh Lalu Dibakar
Tahun 2012 dia ditarik oleh tim Ibu Kota Jabar Pelita Bandung Raya untuk kurun waktu 3 tahun, bersama 3 sahabatnya di Persib yaitu Tema Mursadat, Nova Arianto dan Maman Abdulrahman. Diakhir tahun 2013 di direkrut Semen Padang.
Pada tahun 2015, di gelaran Piala Presiden 2015, klub berjuluk Kabau Sirah itu meminjamkan Eka Ramdani bersama rekannya Hendra Bayauw, Airlangga Sucipto, Saepulloh Maulana, dan Zulchrizal Abdul Gamal ke Mitra Kukar.
Bersama Naga Mekes (julukan Mitra Kukar), ia menempati posisi ke-4 setelah di laga perebutan tempat ke-3, timnya dikalahkan Arema Cronus 2-0.
Setelah itu, ia tidak pernah tampil lagi di gelaran turnamen setelah kompetisi ISL terhenti.
Menjelang kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016, bersama Achmad Hisyam Tolle dan M. Yogi Novrian, ia direkrut Sriwijaya FC dibawah asuhan pelatih Widodo Cahyono Putro.
4. Airlangga Sucipto
Airlangga Sutjipto atau yang akrab disapa "Ronggo" lahir di Jakarta, 22 November 1985; umur 33 tahun.
Ia adalah seorang pemain sepak bola Indonesia.
Ia berposisi sebagai penyerang. Saat ini ia memperkuat klub Sriwijaya FC.
Ia memiliki tinggi badan 170 sentimeter dan bermassa 67 kilogram.
Ia pernah membela timnas Indonesia U-20 dan timnas Indonesia di SEA Games XXIV di Thailand.
Ayahnya bernama Bambang Sutjipto dan Ibunya benama Yati Sumaryati.
Keempat pemain ini dipastikan tidak akan berseragam Persib Bandung pada kompetisi Liga 1 2019.
Meskipun didepak oleh Persib Bandung, keempat pemain tersebut tetap diagungkan oleh bobotoh.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, melalui Viking Persib Club (VPC), empat nama tersebut diagungkan.
VPC menggelar rangkaian acara dengan tajuk Tribute to The Legends di Cafe Kukumama, Kamis (24/1/2019).
Tribute to The Legends diadakan oleh VPC mengingat jasa-jasa yang telah diberikan oleh keempat pemain itu kepada Persib.
Bagi bobotoh, baik Atep, Tony Sucipto, Eka Ramdani, dan Airlangga Sucipto, memiliki jasa yang besar kepada Persib Bandung.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana. (*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com