Diduga Terlilit Hutang,Janda Muda Asal Palembang Diperkosa, Dibunuh Lalu Dibakar

Diduga Terlilit Hutang. Janda Muda Asal Palembang Diperkosa, Dibunuh Lalu Dibakar

POS-KUPANG.COM--Naas. Kata yang tepat untuk mengisahkan kehidupan Janda Muda IA asal Palembang ini. 

IA menjadi korban kriminal dari sekelompok pemuda di Palembang. Betapa tidak. IA diduga terlilit hutang piutang dengan pelaku.

Jasadnya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.

Sebelum jasadnya dibakar, pelaku memperkosa dan membunuh korban.

Para pelaku Hingga Kamis (24/1) kemarin, keberadaan Asri, pelaku utama pembunuhan Inah Antimurti (21) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar Minggu (20/10 lalu, masih dalam pengejaran tim gabungan Polres OI, Polsek Gelumbang dan Polda Sumsel.

Meski nomor handphone pelaku sudah tidak aktif sejak kasus terungkap, tidak menyurutkan pihak kepolisian untuk segera menangkapnya.

• Frans Salem Dikukuhkan Jadi Ketua PTMSI NTT

• Ramalan Zodiak Hari Jumat 25 Januari 2019, Gemini Bertemu Seseorang yang Memberi Energi Baru

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, akan terus mencari keberadaan sang otak pembunuhan, hidup dan mati.

Bahkan, imbauan terhadap pelaku untuk segera menyerahkan diri.

"Mudah-mudahan tertangkap hidup, kalau dia melarikan diri dan mengancam keselamatan orang lain resikonya malah bisa lebih tinggi," ungkap Jenderal bintang dua tersebut, Kamis kemarin.

Asri, merupakan pelaku utama yang membunuh, memperkosa dan membakar korban.

Diketahui Asri juga merupakan seorang pengedar narkoba jenis sabu di daerah Muaraenim, Sumsel.

Diketahui, motif dari pembunuhan terhadap korban dilatarbelakangi masalah hutang piutang.

Kapolda masih enggan membeberkan masalah lebih lanjut mengenai kasus tersebut, sebab masih dalam tahap investigasi pihak kepolisian.

• Kejadian Mengharukan Ini Bikin V BTS Dijuluki Malaikat, Bagaimana Ceritanya?

• Sean Nicholas Curhat tentang BTP di Instagram, Netizen Tergugah

"Kami tidak bisa memastikan itu utang apa, tapi hanya memang menurut para pelakunya korban punya utang Rp 1,5 juta."