"Alam yg di karuniakan Tuhan sudah sangat begitu indah hanya yg kita perlukan adalah keinginan yg besar, keuletan dan kreativitas yg tinggi untuk merubah daerah pemukiman ini menjadi tempat wisata yg indah. Semoga tercapai apa yg kita cita citakan. Amien...," tulis Julie Laiskodat.
Tsunami 1992
Mengutip wikipedia.com, gempa berkekuatan 7,5 SR terjadi pukul 13.29 Wita dengan pusat gempa di kedalaman 35 kilometer barat laut Kota Maumere.
Tsunami hebat terjadi karena gempa tersebut memicu longsor di bawah laut.
Peristiwa gempa disertai tsunami di Flores tidak terdekomentasi dengan baik di dalam negeri.
Ini karena saat itu sangat minim perhatian dari ilmuwan Indonesia.
• Sinopsis Drama Korea Touch Your Heart Dibintangi Lee Dong Wook dan Yoo In Na, Bakal Bikin Kamu Baper
• Puput Nastiti Devi Bakal Dinikahi BTP, Beginilah Penampakan Rumahnya di Depok Jawa Barat
Seperti ditulis nationalgeographic.co.id, hingga tahun 1992, Indonesia belum memiliki ahli tsunami sehingga riset soal tsunami Flores lebih banyak dilakukan ahli-ahli Jepang.
Perhatian kalangan ilmuwan Indonesia terhadap tsunami baru terbangkitkan setelah tsunami Aceh.
Mengutip Trito.id, Badan Meterologi dan Geofisika mencatat magnitudo gempa itu ada pada skala 6,8.
Namun, seperti dilaporkan Kompas (13/12/1992), lembaga geofisika Institut de Physique du Globeyang yang berkedudukan di Strasbourg, Perancis, mencatat magnitudonya mencapai skala 7,5.
Di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, gempa terasa begitu kuat dan membikin ratusan bangunan runtuh.
Bahkan beberapa kampung pesisir tenggelam karena daratan yang ambles.
Lalu dalam beberapa menit, air laut perlahan naik dan gelombang tinggi menerjang pesisir setelahnya.
• Link Streaming Episode 16 Drama Korea Encounter, Jin Hyuk Ajak Soo Hyun Menikah?
• Diterpa Angin Puting Beliung, Gedung SMAN 3 Takari Rubuh, KBM Macet Total
Sejarak 75 hingga 300 meter daratan pesisir utara Flores porak-poranda dilamun air laut.
Daya rusak tsunami di beberapa titik jadi kian besar karena gelombang masuk ke teluk yang menyempit.
Itu paling parah terjadi di Teluk Maumere dan Teluk Hading yang termasuk wilayah Larantuka.