Diterpa Angin Puting Beliung, Gedung SMAN 3 Takari Rubuh, KBM Macet Total
para siswa yang berjumlah 96 orang dan para guru tidak bisa melakukan aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Gedung SMA Negeri 3 Takari Rubuh KBM Macet Total
POS KUPANG.COM I OELAMASI--Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Kamis (24/1/2019) sekitar Pukul 17.30 Wita, menyebabkan gedung SMA Negeri 3 Takari yang dibangun darurat swadaya warga setempat tahun 2015 rubuh rata tanah.
Dampaknya, para siswa yang berjumlah 96 orang dan para guru tidak bisa melakukan aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
Masalah inipun sudah dilaporkan secara resmi ke Dinas Pendidikan NTT dan direncanakan pekan ini akan dilakukan rapat bersama antara pihak sekolah, pemerintah desa dan tokoh masyarakat membahas peristiwa ini.
Kepala SMAN 3 Takari, Bernadus Tamonob ketika dihubungi POS KUPANG.COM, Jumat (25/1/2019) menuturkan, peristiwa rubuhnya gedung sekolah yang dia pimpin ini secara mengejutkan.

• Bencana di NTT Masih Dominan Akibat Angin Kencangdan Banjir
• BREAKING NEWS: Gedung SMAN 3 Takari Roboh, Kepsek Liburkan Siswa Tanpa Batas Waktu
Pasalnya, pada pagi hari masih dilakukan kegiatan KBM walaupun saat itu hujan lebat disertai angin. Menjelang sore hari, dirinya dikabari oleh staf guru bahwa gedung sekolah rubuh dihantam angin puting beliung.
"Gedungnya memang darurat dibangun tahun 2015, swadaya murni dari warga setempat. Angin dan hujan memang setiap hari terjadi di Takari dan kemarin (Kamis, 24/1/2019) angin hantam sampai rubuh. Ada enam ruang belajar dengan total siswa 96 orang. Tadi pagi (Jumat, 25/1/2019) siswa datang di sekolah tapi mau KBM bagaimana jadi saya kasitahu untuk pulang ke rumah," katanya.

Menurut Bernadus, peristiwa ini sudah disampaikannya ke Dinas Pendidikan NTT seluruh kronologi kejadiannya. Dirinya juga sudah meminta staf mendata kerugian dimana totalnya bisa mencapai Rp 50 jutaan.
Fasilitas sekolah yang ada berupa kursi, meja, lemari dan fasilitas pendukung lainnya selama ini diadakan menggunakan dana BOS.
• Ramalan Zodiak Hari Sabtu 26 Januari 2019, CInta Bersemi Bagi Cancer, Taurus PDKT? Hayo Siapa?
Ditanya soal langkah lain untuk pembangunan gedung darurat agar KBM bisa jalan, Bernadus mengatakan, dirinya sudah mengagendakan untuk mengundang pemerintah desa, tokoh adat, tokoh masyarakat untuk duduk bersama mencarikan jalan keluar.
• Indonesia Masters 2019, Jonatan Christie ke Semifinal Usai Mengalahkan Kidambi Srikanth
Langkah penanganan darurat harus segera dilakukan karena ada 35 siswa kelas 3 yang dalam waktu dekat mengikuti ujian akhir nasional (UAN) sehingga KBM harus berjalan.
"Semoga dalam minggu ini sudah dibangun gedung darurat sehingga KBM bisa jalan. Anak-anak sementara waktu kami minta tahan dulu di rumah," tambahnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)