Sindrom Guillain-Barre
Sistem kekebalan tubuh menyerang saraf yang mengendalikan otot di kaki dan kadang-kadang lengan dan tubuh bagian atas.
Memfilter darah dengan prosedur yang disebut plasmapheresis adalah pengobatan utama untuk sindrom Guillain-Barre.
Polineuropati demielinasi inflamasi kronis
Baca: Terdesak, Wanita Asal China Tawarkan Anaknya Diadopsi Lewat Media Sosial. Begini Kisahnya
Baca: Duh, Luna Maya ! Dijauhi Teman Sampai Dibayar Murah. Curhatnya Bikin Miris
Baca: Anggota DPRD TTU Desak Pemerintah Segera Bayar Honor Bagi 525 Guru Kontrak.Begini Alasannya
Baca: Niat ke Pontianak, Tiga Ibu Asal Alak Kupang Dicekal di Bandara El Tari Kupang
Baca: Pelanggaran Paling Banyak SIM dan Pajak, Beginilah Pesan Hakim Alditia
Baca: Usai Mendengarkan Laporan PSU, Majelis Hakim Segera Putuskan Sengketa Pilbup TTS
Penyakit ini mirip dengan Guillian-Barre. Dimana sistem kekebalan tubuh juga menyerang saraf di CIDP tetapi gejala bertahan lebih lama.
Sekitar 30% pasien dapat berakhir di kursi roda jika tidak didiagnosis dan diobati lebih awal.
Perawatan untuk CIDP dan GBS pada dasarnya sama.
Psoriasis
Psoriasis terjadi ketika sel-sel darah sistem kekebalan yang terlalu aktif disebut T-sel berkumpul di kulit.
Aktivitas sistem kekebalan tubuh merangsang sel-sel kulit untuk bereproduksi dengan cepat, menghasilkan plak keperakan, bersisik pada kulit.
Tiroiditis Hashimoto
Antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, secara perlahan menghancurkan sel-sel yang menghasilkan hormon tiroid.
Rendahnya tingkat hormon tiroid berkembang (hipotiroidisme) biasanya berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
Gejala termasuk kelelahan, sembelit, berat badan, depresi, kulit kering, dan kepekaan terhadap dingin.
Myasthenia gravis