Kepada wartawan, Thomas merasa khawatir tak bisa bertemu putrinya di masa senjanya.
Mengingat pria itu sudah menginjak usia 74 tahun sejak 1 Juli 2018 kemarin.
"Pria di keluargaku jarang ada yang hidup lebih dari 80 tahun, jadi aku bisa saja meninggal besok," ungkap Thomas.
"Aku menganut filosofi Budha soal kematian, mungkin akan lebih mudah bagi Meghan jika aku mati saja," lanjutnya.
"Semua orang akan bersimpati untuknya. Tapi aku berharap kami bisa berdamai, aku tak mau meninggal tanpa berbicara apapun dengan Meghan lagi," imbuh Thomas.
Dalam wawancara itu, Thomas juga mengungkapkan ketakutannya tidak bisa melihat cucunya dari Meghan dan Pangeran Harry.
Dia juga mengungkapkan salah satu alasannya terus berbicara kepada media.
Rupanya kesabaran Thomas untuk mematuhi perintah Istana sudah habis.
"Yang membuatku marah adalah rasa superior Meghan. Dia tidak bisa jadi orang hebat tanpa bantuanku. Akulah yang membuatnya jadi Duchess seperti hari ini," pungkasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tak Boleh Bicara dengan Buah Hatinya, Ayah Meghan Markle Marah Pada Pihak Istana!