POS-KUPANG.COM - Ayah kandung Meghan Markle, Thomas Markle mengaku sakit hati karena tidak dihiraukan putri dan keluarga besar Kerajaan Inggris.
Thomas Markle masih terus berusaha mendapatkan perhatian dari Meghan Markle dan keluarga besar Kerjaan Inggris sebagai besannya.
Dilansir dari Daily Mail, Minggu (29/7/2018), Thomas Markle mencurahkannya saat wawancara. Ia juga mengatakan nomor telepon yang biasa digunakan Meghan Markle sudah tidak aktif lagi dan tidak bisa dihubungi.
"Aku merasa sakit hati karena dia sepenuhnya telah membuangku," ungkap Thomas Markle.
Sebenarnya, lanjut Thomas Markle, ia masih menyimpan nomor Meghan namun setelah ia mengatakan sejumlah kritikan kepada keluarga Kerajaan Inggris, mereka kemudian mematikan nomor itu.
Baca: Anda Punya Anak Kembar? Ini yang Harus Kami Perhatikan
Baca: Paspor Anda Rusak? Begini Prosedur Penggantiannya, Bayar Rp 355.000 Hingga Rp 710.000
Thomas juga menyebut bahwa dirinya berniat mengirim sebuah paket untuk Meghan yang akan berulang tahun pada 4 Agustus mendatang.
Namun dengan adanya kejadian ini, dia ragu paket tersebut akan sampai ke tangan putrinya.
"Aku berniat mengirim hadiah dengan Priority Mail Express, namun istana mungkin akan merendamnya di air tiga hari dulu untuk memastikannya tidak meledak," sindir Thomas.
Baca: 7 Tahun Menikah, Terungkap Fakta Malam Pertama Pangeran William dan Kate Middleton!
JIka penuturannya benar, pemutusan komunikasi antara Thomas dan Meghan merupakan resiko yang dia dapatkan setelah terus berkicau pada media.
Thomas bagaikan tertimpa hukuman dari Kerajaan Inggris.
Sebelumnya, Thomas pernah menyebut bahwa Meghan tak bahagia saat tinggal bersama Pangeran Harry di Istana Kensington, Inggris.
Thomas mengaku bisa melihat itu dari sorot mata putrinya tersebut.
Dia juga mengaku akan berhenti berkomentar tentang putrinya di media jika pihak Kerajaan Inggris mau berbicara dengannya.
Kepedihan yang dilanda Thomas bermula sejak skandal 'merancang' foto dengan paparazi jelang pernikahan Meghan terbongkar.
Dia pun terkena serangan jantung setelahnya dan tak bisa hadir ke pernikahan Meghan.
Baca: Thomas Markle Kecewa, Putrinya Meghan Markle Sudah Mengganti Semua Nomor Kontak Sejak Nikah
Baca: Meghan Markle Selalu Jatuh Cinta Pada 6 Makanan dan Minuman Ini
Kepada wartawan, Thomas merasa khawatir tak bisa bertemu putrinya di masa senjanya.
Mengingat pria itu sudah menginjak usia 74 tahun sejak 1 Juli 2018 kemarin.
"Pria di keluargaku jarang ada yang hidup lebih dari 80 tahun, jadi aku bisa saja meninggal besok," ungkap Thomas.
"Aku menganut filosofi Budha soal kematian, mungkin akan lebih mudah bagi Meghan jika aku mati saja," lanjutnya.
"Semua orang akan bersimpati untuknya. Tapi aku berharap kami bisa berdamai, aku tak mau meninggal tanpa berbicara apapun dengan Meghan lagi," imbuh Thomas.
Dalam wawancara itu, Thomas juga mengungkapkan ketakutannya tidak bisa melihat cucunya dari Meghan dan Pangeran Harry.
Dia juga mengungkapkan salah satu alasannya terus berbicara kepada media.
Rupanya kesabaran Thomas untuk mematuhi perintah Istana sudah habis.
"Yang membuatku marah adalah rasa superior Meghan. Dia tidak bisa jadi orang hebat tanpa bantuanku. Akulah yang membuatnya jadi Duchess seperti hari ini," pungkasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tak Boleh Bicara dengan Buah Hatinya, Ayah Meghan Markle Marah Pada Pihak Istana!