"Dugaan kita sementara mayat ini korban pembunuhan. Karena di leher korban ada luka tusukan benda tajam serta di tangan kiri mengalami luka cobel seperti akibat benda tajam," ujar Tatan.
Tim gabungan dari Polrestabes Medan, Polsek setempat dan Polda Sumut saat ini masih mencari identitas korban dan menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Ia berharap tersangka pembunuhan ini segera ditangkap.
Rika merupakan putria Sarinah dan Muhammad Sahuri, warga di Jalan Tangguk Bongkar, Gang Ikhlas, Kota Medan .
Penjual martabak bernama Darwis, orang pertama kali menemukan sosok Rika Karina di dalam kardus yang terbungkus lagi dengan plastik.
Baca: Ngeri, Suami Kedua Temukan Tengkorak Suami Pertama Istrinya Dikubur di Pekarangan Rumah
Baca: Guru Pria Usia 23 Tahun Tega Cabuli Belasan Siswa Pria Tanpa Rasa Bersalah
Jasadnya diletakkan di atas sepeda motor Honda Scoopy bernomor plat nomor BK 5875 ABM yang terparkir di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Ampera, Sei Agul.
Setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat, Kepala Lingkungan IV Sei Agul menyuruh warganya segera menghubungi pihak kepolisian Polsek Medan Barat.
Anggota piket Reskrim Polsek Medan Barat turun ke lokasi. Lalu sesampai di TKP, polisi membuka sebagian bungkusan tersebut.
Belakangan diketahui, sepeda motor itu diduga ditinggalkan pengedaran dalam keadaan mesin mati namun lampunya tetap menyala.
Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian. Saat kardus sedikit dibuka, terlihat bentuk tangan dan kaki manusia.
Ternyata isinya tubuh perempuan berlumur darah yang dibalut plastik, tas, dan dilakban. Pada bagian leher dan tangannya ada luka yang diduga akibat benda tajam.
"Polisi sempat datang ke rumah dan menanyakan apakah benar ini STNK atas nama Toni," kata Robi (31) menirukan mertuanya bernama Faisal, yang juga paman Rika. Robi adalah warga Delitua, sepupu Rika.
Faisal sempat bertanya pada Toni, apakah benar STNK kendaraan itu miliknya. Toni, kerabat Rika, pun mengiyakan dan mengatakan kendaraan memang dibawa Rika Karina untuk transportasi menuju tempat bekerja.
"HP Rika sempat ditelepon dan aktif, tapi saat dihubungi kedua kalinya, HP Rika sudah tidak aktif," kata Robi di RS Bhayangkara Medan.
Saat itu datang ke rumah keluarga, Polisi memberitahukan wanita yang membawa kendaraan tersebut telah meninggal dunia, sambil menunjukkan foto Rika apakah benar korban merupakan yang dimaksud.
"Kami dikasih kabar sekitar jam 04.00 WIB saat polisi kerumah. Baru paginya jam 07.00 WIB jumpai di RS Bhayangkara Medan," urai Robi.
Baca: 10 Posisi Duduk Yang Benar Ketika Sedang Di Depan Komputer, Agar Tak Kena Penyakit Berbahaya
Baca: Terlalu Lama Duduk Didepan Komputer, Kamu Bakal Kena 8 Penyakit Berbahaya Ini