Program Populis Bupati Ngada, Dipuji Dahlan Iskan di Hadapan SBY

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Ngada Marianus Sae (tengah) yang menggunakan rompi tahanan, berjalan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/2). KPK resmi menahan Bupati Ngada yang juga bakal calon Gubernur NTT Marianus Sae yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu (11/2) dalam kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Terlepas dari kasus hukum yang menimpanya, Bupati Ngada Marianus Sae ternyata dicintai masyarakatnya.

Salah satu indikasinya, Marianus Sae berhasil memenangi Pilkada Ngada 16 Desember 2015.

Ini merupakan kemenangan yang kedua kali.

Bersama pasangannya, Paulus Soliwoa berhasil mendulang 52.164 suara atau 68,05 persen.

Baca: Marianus Sae Tersangka OTT Proyek Jalan Rp 54 miliar

Perolehan suara ini lebih besar jika dibandingkan perolehan suara Marianus Sae-Paulus Soliwoa pada Pilkada 2010, yakni 43,85 persen.

Padahal saat Pilkada 2015 isu Marianus Sae menghamili pembantu sangat gencar dimainkan lawan-lawan politiknya.

Perolehan suara fantastis itu disebabkan masyarakat yang merasa puas dengan kepemimpinan Marianus-Paulus periode pertama (2010-2015).

Kepuasan itu menumbuhkan kepercayaan.

Baca: Ini Kronologi Marianus Sae dan Ambrosia Tirta Santi Ditangkap di Surabaya

Setelah terpilih menjadi Bupati Ngada tahun 2010, Marianus Sae langsung melakukan gebrakan.

Marianus Sae langsung minta dokumen terkait penggunaan anggaran.

Dilansir dari detikntt.com, dari dokumen anggaran, diketahui ada sekitar Rp 96 miliar yang dipakai untuk operasional kantor, Rp 66 miliar untuk perjalanan dinas, Rp 37 miliar untuk operasional mobil dinas.

Untuk operasional kantor Marianus Sae turunkan menjadi Rp 34 miliar.

Baca: 7 Fakta Tentang Marianus Sae, Nomor 4 Bikin Miris

Halaman
1234

Berita Terkini