Pekan ASI Sedunia 2025: UNICEF, PERSAGI NTT dan DINKES Kampanye Dukung Ibu Menyusui di Kota Kupang

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Memperingati Pekan ASI Sedunia tahun 2025 di NTT khususnya di Kota Kupang, UNICEF, Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) NTT dan Dinas Kesehatan menggelar kampanye konseling menyusui menyusui dengan tema ‘Dukung ibu, Dukung ASI, Dukung Masa Depan Anak NTT’ di arena Car Free Day (CFD) pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Kampanye ini juga mendapatkan dukungan dari Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma. 

Pemberian informasi dan konseling langsung kepada Masyarakat juga dilakukan oleh para konselor menyusui yang tergabung dalam telekonseling menyusui Kementerian Kesehatan Indonesia.

Para konselor terlatih yang hadir berasal dari berbagai organisasi termasuk Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Puskesmas Alak, Puskesmas Oesapa, Puskesmas Penkase Oeleta, Anggota PERSAGI dan IBI NTT.

Baca juga: UNICEF Gandeng Dinkes NTT Gelar Workshop EVM Assessment Perkuat Rantai Vaksin di NTT

Pekan ASI Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 1–7 Agustus, dan di Indonesia, peringatan momen penting ini dilakukan sepanjang bulan Agustus 2025 yang mengusung tema  “Utamakan Menyusui: Wujudkan Sistem Dukungan yang Berkelanjutan’. 

Nutrition officer UNICEF Perwakilan NTT dan NTB menyampaikan bahwa dukungan bagi ibu untuk dapat menyusui anak bayi sejak lahir hingga usia 2 tahun atau lebih masih perlu digaungkan kepada masyarakat NTT, karena  belum semua anak mendapatkan ASI yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal dan bebas masalah kurang gizi (wasting dan stunting yang sangat tinggi di NTT). Pemberian Air Susu Ibu atau ASI merupakan hak anak.

ASI adalah satu-satunya makanan terbaik bagi bayi sejak lahir hingga usia enam bulan (ASI Ekslusif), dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun atau lebih disamping pemberian makanan pendamping ASI yang padat gizi (Pemberian Makan Bayi dan Anak/ PMBA pada periode emas anak yaitu pada usia 0-2 tahun).  ASI merupakan sumber perlindungan dan nutrisi bagi bayi sejak lahir.

ASI mencegah kesakitan dan kematian pada bayi serta meningkatkan kecerdasan. Bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif memiliki resiko kematian 14 kali lebih tinggi sebelum mencapai usia satu tahun dibandingkan bayi yang diberi ASI ekslusif.

Menyusui juga meningkatkan kecerdasan anak dengan peningkatan IQ sebesar 3-4 poin,  mencegah resiko gizi lebih termasuk obesitas pada usia anak-anak dan melindungi dari penyakit tidak menular seumur hidup. 

Sekretaris DPD PERSAGI NTT, Saiful S.Gz. M.Kes menyampaikan bahwa platform telekonseling menyusui merupakan juga bentuk dukungan bagi ibu menyusui yang dapat diakses masyarakat melalui link https://telekonseling-pmba-kemenkes.com/.

Baca juga: UNICEF Gelar Fundraising Ajak Masyarakat Bantu Anak-Anak Lewat Donasi

ASI sangat berbeda dengan susu formula karena selain kandungan gizi dan faktor pertumbuhan sesuai kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak,  menyusui juga ramah lingkungan karena mengurangi emisi karbon dan limbah kemasan.

Beberapa dukungan berkelanjutan yang dapat diberikan adalah dengan menyediakan konseling dari tenaga konselor menyusui terlatih dan adanya kebijakan ramah ibu menyusui termasuk di tempat-tempat umum dan tempat kerja, selain memberikan waktu yang dibutuhkan oleh ibu untuk dapat menyusui dengan mudah dimanapun mereka berada. 
Mari dukung ibu menyusui anak demi generasi emas NTT 2045. Selamat Pekan ASI Sedunia 2025. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS